Pemkot Gorontalo
Gorontalo Resmi Punya Sekolah Lansia, Diluncurkan pada Puncak Hari Keluarga Nasional ke-31
Acara ini berlangsung di Aula Banthayo Li Yiladia, Rumah Dinas Wali Kota Gorontalo, dan dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari remaja hingga lans
Penulis: Fernandes Siallagan | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, GORONTALO – Perayaan puncak Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 di Provinsi Gorontalo digelar meriah pada Selasa (30/7/2024).
Acara ini berlangsung di Aula Banthayo Li Yiladia, Rumah Dinas Wali Kota Gorontalo, dan dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari remaja hingga lansia.
Acara puncak Harganas tahun ini juga menjadi momen bersejarah dengan peluncuran Sekolah Lansia di Provinsi Gorontalo.
Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN RI, Novian Andusti, turut hadir dalam perayaan ini dan menjelaskan bahwa pembentukan sekolah lansia merupakan jawaban atas meningkatnya jumlah lansia di Indonesia.
Menurut Novian, pada tahun 2020, jumlah penduduk usia 60 tahun ke atas di Provinsi Gorontalo mencapai 103 ribu orang atau sekitar 8,84 persen dari total populasi.
Jumlah ini diperkirakan akan meningkat menjadi 191 ribu orang atau sekitar 14,01 persen pada tahun 2035.
"Ini artinya mereka perlu diberdayakan agar tetap produktif dan tidak menjadi penduduk yang rentan, melainkan menjadi lansia yang tangguh," ujar Novian kepada TribunGorontalo.com, Selasa (30/7/2024).
Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin, dalam sambutannya mengatakan bahwa para lansia perlu diberi stimulus untuk mengembangkan dan meningkatkan keterampilan mereka.
"Bina keluarga lansia diperlukan sebagai upaya meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga," ucap Rudy.
Salah satu anggota Sekolah Lansia Kabupaten Gorontalo, Neljo Majowa (60), telah enam bulan bergabung dengan komunitas tersebut.
Neljo merasakan banyak perubahan positif dalam dirinya melalui berbagai program aktivitas yang ditawarkan sekolah lansia.
"Ada pengajian, bernyanyi bersama, sampai olahraga. Jalan sehat paling sering. Karena komunitas ini, saya banyak kegiatan," rinci Neljo.
Yanna Domili (69), anggota lain dari sekolah lansia, mengungkapkan bahwa komunitas ini membantu membangun pertemanan di usianya yang sudah lanjut.
"Saya sudah tua, di sekolah ini ada teman yang seusia. Kalau ngobrol lebih nyambung di setiap kegiatan," tutup Yanna.
Peluncuran Sekolah Lansia ini diharapkan mampu mengembangkan potensi para lansia agar tetap produktif dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Acara ini tidak hanya merayakan kebersamaan keluarga, tetapi juga menegaskan pentingnya pemberdayaan lansia dalam masyarakat. (*)
7 Jam di Kantor Kejati Gorontalo, Marten Taha Dicecar 30 Pertanyaan Soal Pencairan Dana Perjadin |
![]() |
---|
Sekdis Pendidikan Kota Gorontalo Ikut Diperiksa Kejati Buntut Kasus Perjalanan Dinas |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Marten Taha Kembali Diperiksa Kejati soal Kasus Perjadin Pemkot Gorontalo |
![]() |
---|
Pemkot Gorontalo Cari Investor untuk Bangkitkan Wisata Pemandian Potanga |
![]() |
---|
Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea Akan Sekolahkan Anak-anak Gepeng Dirazia Satpol PP |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.