Wisata Gorontalo

Danau Perintis Bone Bolango jadi Wisata Primadona di Gorontalo

Danau ini telah menerima banyak komentar positif berkat transformasinya dari tempat yang dulunya terabaikan menjadi objek wisata yang menguntungkan, b

|
FOTO: Prailla Libriana, TribunGorontalo.com
Danau Perintis di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Minggu (28/7/2024). 

TRIBUNGORONTALO.COM, Bone Bolango Danau Perintis di Desa Huloduotamo, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, kini menjadi salah satu destinasi wisata air yang semakin diminati.

Danau ini telah menerima banyak komentar positif berkat transformasinya dari tempat yang dulunya terabaikan menjadi objek wisata yang menguntungkan, baik bagi pemerintah maupun masyarakat setempat.

Dulunya, Danau Perintis seperti diabaikan karena dipenuhi rerumputan tinggi yang membuatnya kurang menarik.

Meski begitu, danau ini tetap menjadi tujuan bagi para pemancing dari luar Kabupaten Bone Bolango yang datang untuk mencari ikan.

Namun, seiring dengan perkembangan zaman, Pemerintah Kabupaten Bone Bolango memutuskan untuk mengubah wajah Danau Perintis.

Kini, danau ini tampil menawan dan memikat hati masyarakat dengan berbagai fasilitas baru yang ditawarkan.

Wahana dan Fasilitas

Danau Perintis kini dilengkapi dengan wahana permainan bebek air, sejumlah UMKM yang menjajakan berbagai produk, serta spot menarik yang menjadi favorit wisatawan, yaitu Kapal Tembaga.

Tidak heran, danau ini selalu ramai dikunjungi dari sore hingga malam hari.

Selain itu, terdapat juga sebuah taman yang dibangun berhadapan dengan titik spot utama.

Di taman ini, tersedia sekitar 12 gazebo yang bisa digunakan secara gratis oleh pengunjung.

Bagi yang ingin menikmati suasana danau dengan lebih teduh, tersedia enam pondok yang bisa disewa dengan harga Rp 20 ribu per jam.

Aditya Nuzul, warga Kota Gorontalo yang sering menikmati panorama Danau Perintis, mengatakan bahwa taman ini sangat cocok untuk beristirahat di siang hari.

"Teduh di sini, ya walaupun ada beberapa kursi yang terpapar cahaya matahari langsung, namun tidak semua, kan ada pohon ini jadi teduh," ujarnya.

Pria yang kerap disapa Adit ini sering beristirahat di tempat tersebut ketika kelelahan menarik ojek online.

Menurut Adit, suasana di taman ini juga tidak kalah menarik saat malam hari.

"Dengan lampu yang dinyalakan, pedagang-pedagang yang berjualan di situ juga menambah keestetikan dari tempat tersebut. Beberapa kali kalau saya lewat di malam hari juga ramai. Tapi saya lebih suka datang di siang hari karena sepi, cocok buat tidur," tambahnya.

Sumarni Thamrin, seorang warga sekitar, mengungkapkan kebahagiaannya melihat Danau Perintis yang dulu terabaikan kini menjadi sumber penghasilan.

Wanita yang akrab disapa Marni ini sudah membuka usaha jualan makanan di sekitar danau sejak tahun 2010.

"Jadi ramai juga kedai saya," ujarnya, sembari bercerita bahwa sebelum renovasi, usahanya kadang sepi pembeli.

Untuk mencapai Danau Perintis dari Bandara Djalaludin Gorontalo, diperlukan waktu sekitar satu jam dengan jarak tempuh sekitar 45 kilometer.

Akses jalan yang mulus membuat perjalanan bisa ditempuh dengan mobil maupun motor.

Sedangkan dari Kota Gorontalo, jarak menuju Danau Perintis hanya sekitar 11 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.

Danau Perintis kini menjadi salah satu objek wisata yang wajib dikunjungi di Gorontalo.

Dengan berbagai fasilitas dan keindahan yang ditawarkan, danau ini menjadi destinasi yang menarik bagi wisatawan lokal maupun luar daerah. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved