Tambang Suwawa Gorontalo

Zul Iskandar Suleman Desak Pemda Beri Solusi soal Tambang, Ada Hajat Hidup Ribuan Warga di Gorontalo

Zul Iskandar Suleman mengatasnamakan perwakilan penambang mendesak pemerintah daerah untuk memikirkan nasib penambang emas.

|
Penulis: Arianto Panambang | Editor: Fadri Kidjab
Dok TribunGorontalo.com
Penampakan gunung di titik bor 1 tambang emas ilegal Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Suwawa – Zul Iskandar Suleman mengatasnamakan perwakilan penambang mendesak pemerintah daerah untuk memikirkan nasib penambang emas.

Pasalnya, ribuan penambang bergantung di tambang emas motomboto di Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.

Tak hanya penambang, tukang ojek, warung, dan buruh tambang menggantungkan hidupnya di kawasan pertambangan Motomboto.

"Bahkan dari luar Gorontalo juga mengantungkan nasibnya di tambang ini," ucap Zul kepada Wartawan, Jumat (26/7/2024).

Menurut Zul, pertambangan Motomboto di Kecamatan Suwawa Timur merupakan anugerah Tuhan yang dititipkan kepada masyarakat Bone Bolango.

"Tapi sangat disayangkan sampai dengan saat ini lokasi pertambangan rakyat tersebut belum memperoleh legalitas untuk rakyat," ungkapnya.

Tokoh masyarakat di Suwawa itu berharap pemerintah segera mencarikan solusi terbaik untuk keberlangsungan nasib ribuan penambang.

"Berbicara tentang izin pertambangan tidaklah mudah. Oleh karena itu ,saya mengajak peran aktif dari masyarakat penambang dalam mendukung pemerintah dalam hal mencarikan solusi untuk keberlangsungan pertambangan rakyat," jelas Zul.

Baca juga: Tambang Suwawa Ditutup, Pemerintah Provinsi Gorontalo Diminta Segera Beri Solusi Ini Masalah Perut

Pengusaha tambang, Anis Suleman, menambahkan pihaknya menghargai keputusan pemerintah untuk menutup sementara pertambangan Motomboto di Suwawa Timur.

"Agar semua pengusaha tambang di Suwawa maupun luar Suwawa agar bergandengan tangan, mencari solusi supaya kedepannya kita bisa hati-hati," paparnya.

Anis juga berharap pemerintah segera mencarikan solusi soal penghentian sementara aktivitas pertambangan.

"Sama saya itu ada 31 orang (bergantung di tambang Suwawa), alhamdulillah tidak ada yang korban," tutur Anis.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Bone Bolango mengupayakan legalitas tambang emas di Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa Timur Gorontalo.

Hal itu terungkap dalam pembahasan rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Kantor Bupati Bone Bolango, Rabu (17/7/2024) sore.

Wakil Ketua DPRD Bone Bolango, Azan Piola, mengatakan kondisi tambang emas di Suwawa Timur itu bukan hanya tugas Pemkab Bone Bolango.

"Bukan hanya kabupaten atau juga provinsi, sehingga pemerintah pusat dengan adanya bencana ini bisa memberi ruang pertambangan kita di Bone Bolango," ungkapnya seusai rapat Forkopimda.

Lebih lanjut, Azan menyebut proses legalitas tambang emas di Suwawa Timur itu akan berjenjang.

"Ini akan dibicarakan berjenjang baik di tingkat provinsi dan pusat," jelasnya.

Saat ini, Forkopimda Bone Bolango telah memutuskan untuk memperjuangkan legalitas tambang emas di Suwawa Timur.

Namun Pemkab Bone Bolango akan melakukan sterilisasi para penambang. Hal itu seiring dihentikan sementara tambang emas ilegal.

Ia meminta para penambang paham kebijakan pemerintah daerah tersebut.

"Belum bisa diprediksi (sampai kapan akan ditutup). Menunggu waktu yang tepat, sementara ini kita berjuang," tandasnya.

 

Ikuti Saluran WhatsApp TribunGorontalo untuk informasi dan berita menarik lainnya

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved