Penemuan Mayat di Gorontalo
Kronologi Detik-detik Jasad Djafar Tobuto Ditemukan dalam Dump truk di Suwawa Selatan Gorontalo
Djafar Tobuto (40), warga Desa Alale, Kecamatan Suwawa Tengah, Kabupaten Bone Bolango, ditemukan meninggal dunia di dalam dump truk.
Penulis: Arianto Panambang | Editor: Fadri Kidjab
TRIBUNGORONTALO.COM, Suwawa – Djafar Tobuto (40), warga Desa Alale, Kecamatan Suwawa Tengah, Kabupaten Bone Bolango, ditemukan meninggal dunia di dalam dump truk.
Djafar meninggal dunia di Desa Bondaraya, Kecamatan Suwawa Selatan, Kabupaten Bone Bolang.
Mobil dump truk jenis Isuzu bernomor polisi DM 8087 EC itu terparkir di kawasan perusahaan Cahaya Mandiri Persada (CMP).
Djafar merupakan sopir di perusahaan yang bergerak di jasa konstruksi itu selama tujuh tahun.
Hal itu diungkapkan Wakapolsek, IPDA Ramin Rahim.
IPDA Ramin mengatakan, dump truk tempat ditemukannya kasar Djafar merupakan milik perusahaan CMP.
"Mobil itu milik perusahaan CMP, dan mayat itu ditemukan juga di lingkungan perusahaan CMP," ucap Ramin kepada TribunGorontalo.com, Kamis (25/7/2024).
Baca juga: BREAKING NEWS: Warga Desa Alale Gorontalo Ditemukan Meninggal Dunia dalam Truk, Wajah Membiru
Kronologis
Ramin mengungkapkan kronologis kejadian penemuan mayat tersebut.
Awalnya pihak Polsek Suwawa mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa ada sesosok mayat ditemukan di dalam mobil.
"Kami gerak cepat, saat sampai korban sudah meninggal dunia dengan tubuh membiru, kami langsung melakukan proses evakuasi ke RS Toto Kabila," jelaskan.
Ramin menjelaskan pihak Polsek mendapatkan keterangan dari saksi yang melihat langsung kondisi korban di dalam mobil.
Jasad diketahui Djafar Tobuto (40) itu merupakan warga Desa Alale, Kecamatan Suwawa Tengah, Kabupaten Bone Bolango.
Wakapolsek Suwawa, IPDA Ramin Rahim, mengatakan pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat Desa Bonderaya, Kecamatan Suwawa Selatan, Kabupaten Bone Bolango.
"Kami mendapatkan laporan dari masyarakat dan langsung gerak cepat menuju TKP," ungkapnya kepada TribunGorontalo.com, Kamis (25/7/2024) sore.
Baca juga: Oknum Ustaz Ngamuk Acungkan Golok, Ancam Guru SMP hingga Tantang 1.000 Warga Desa Ambara Gorontalo
Saat sampai di TKP, kepolisian langsung meminta keterangan dari saksi bernama Joseph Pandachan dan Asdar Amir.
Menurut pengakuan Joseph, dirinya sempat mengajak Djafar untuk makan siang sekira pukul 12.00 Wita.
"Akan tetapi tidak mendapat respon kemudian Joseph langsung mendatangi almarhum dan mendapati sudah terbaring di dalam mobil truck dengan muka yang sudah membiru," ujar IPDA Ramin.
Ramin menyebut korban sudah dinyatakan meninggal dunia. Pihaknya langsung membawa jasad Djafar ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila.
"Pihak keluarga menolak untuk autopsi dan hanya dilakukan visum," ungkapnya.
Pantauan TribunGorontalo.com, proses visum berlangsung sekira 30 menit. Saat ini korban sudah dibawa ke rumah keluarga.
"Rencananya akan dikebumikan hari ini," tandas Ramin. [*]
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.