Update Kabar Dunia

Sempat Penyok Gegara Rudal Ukraina, Kapal Selam Rusia Kini Pulih

Meskipun belum ada jadwal pasti kapan kapal selam diesel-listrik ini akan kembali beroperasi, pembaruan terbaru menunjukkan bahwa hal ini mungkin terj

Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
Getty
Kapal selam Rusia kembali ke jalur tempur usai diterjang rudal Ukraina. 

TRIBUNGORONTALO.COM -- Setelah dipindahkan dari dok ke tembok peralatan, kapal selam Rostov-on-Don kini menjalani perbaikan lebih lanjut.

Meskipun belum ada jadwal pasti kapan kapal selam diesel-listrik ini akan kembali beroperasi, pembaruan terbaru menunjukkan bahwa hal ini mungkin terjadi dalam waktu dekat.

Perbaikan ini ditangani oleh pembuat kapal setempat yang bekerja sama dengan spesialis dari Admiralty Shipyards.

Sumber yang dikutip oleh TASS menyebutkan beberapa waktu lalu, kapal selam berhasil keluar dari dok, dan perbaikannya berlanjut di atas air.

Sebagai kilas balik, pada 13 September 2023, angkatan bersenjata Ukraina melancarkan serangan rudal ke Sevastopol, yang mengakibatkan kerusakan pada Galangan Kapal Sevastopol, kapal serbu amfibi "Minsk," dan kapal selam Rostov-on-Don yang saat itu sedang dalam perbaikan.

Beruntung, kapal selam ini tidak mengalami kerusakan kritis pada lambungnya yang kuat, meskipun jadwal perbaikan yang telah direncanakan menjadi lebih panjang.

Rostov-on-Don adalah kapal kedua dalam serangkaian enam kapal selam diesel-listrik kelas Varshavyanka yang dibangun untuk Armada Laut Hitam oleh Admiralty Shipyards di St. Petersburg.

Kapal ini mulai dibangun pada 21 November 2011, diluncurkan pada 26 Juni 2014, dan memulai uji coba laut pada 21 Oktober 2014, sebelum secara resmi bergabung dengan armada pada 27 Desember 2014.

Kapal selam Rusia Rostov-on-Don adalah versi yang ditingkatkan dari kapal selam kelas Kilo.

Kelas ini dikenal karena kemampuan silumannya dan sering disebut oleh NATO sebagai kelas 'Improved Kilo'.

Dengan panjang sekitar 74 meter, lebar 9,9 meter, dan draft 6,2 meter, desain kapal ini sangat ramping, meningkatkan manuverabilitas dan kemampuan silumannya di bawah air.

Sistem propulsi Rostov-on-Don adalah diesel-listrik, terdiri dari dua generator diesel dan sebuah motor listrik.

Pengaturan ini memungkinkan kapal selam mencapai kecepatan maksimum sekitar 20 knot (37 km/jam) saat terendam dan 10-12 knot (19-22 km/jam) saat di permukaan.

Kapal selam ini memiliki berat sekitar 3.100 ton saat di permukaan dan sekitar 3.950 ton saat terendam, memberikan keseimbangan antara ukuran dan kemampuan operasional.

Secara teknis, Rostov-on-Don dilengkapi dengan sistem sonar dan perang elektronik canggih. Kapal ini juga memiliki sistem navigasi inersia modern dan sistem kontrol tempur otomatis, yang meningkatkan efisiensi operasional dan kesadaran situasional.

Kru Rostov-on-Don biasanya terdiri dari sekitar 52 personel, termasuk perwira dan pelaut. Ukuran kru yang relatif kecil ini difasilitasi oleh sistem otomatis kapal selam, yang mengurangi kebutuhan operasi manual.

Dalam hal sistem kontrol, Rostov-on-Don dilengkapi dengan sistem manual dan otomatis untuk navigasi, kontrol senjata, dan kontrol kerusakan.

Sistem-sistem ini memastikan kapal selam dapat beroperasi efektif dalam berbagai kondisi dan skenario.

Rostov-on-Don dipersenjatai dengan berbagai senjata, termasuk torpedo, ranjau, dan rudal jelajah Kalibr, memungkinkan kapal selam ini untuk menghadapi target di permukaan, bawah air, serta target darat jika diperlukan.

Kedalaman maksimum penyelaman Rostov-on-Don dilaporkan sekitar 300 meter, memungkinkan kapal selam ini untuk menghindari deteksi dan beroperasi efektif di lingkungan laut dalam.

Durasi maksimum tinggal di bawah air untuk Rostov-on-Don dibatasi oleh kapasitas udara dan baterainya. Biasanya, kapal selam ini dapat tetap terendam hingga 45 hari, tergantung pada profil misi dan kondisi operasional.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved