Gorontalo Terkini

Ribuan Orang Akan Kehilangan Mata Pencaharian jika Tambang Emas Suwawa Gorontalo Ditutup

Camat Suwawa Timur, Abdul Karim Tangahu, mengungkapkan bahwa banyak warga yang menggantungkan hidup mereka di tambang tersebut, bahkan mencapai ribuan

|
Penulis: Arianto Panambang | Editor: Wawan Akuba
FOTO: Arianto Panambang/TribunGorontalo.com
Informasi penutupan sementara wilayah tambang Suwawa, Gorontalo, 14 Juli 2024. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Ribuan orang di Gorontalo terancam kehilangan mata pencahariannya setelah penutupan tambang emas ilegal di Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango.

Camat Suwawa Timur, Abdul Karim Tangahu, mengungkapkan bahwa banyak warga yang menggantungkan hidup mereka di tambang tersebut, bahkan mencapai ribuan orang.

"Banyak orang menggantungkan hidupnya, bahkan ribuan orang yang menafkahi keluarga, menyekolahkan anak mereka dari hasil tambang ini," ungkap Karim.

Penutupan tambang ini tidak hanya berdampak pada para penambang, tetapi juga buruh tambang, ojek, dan berbagai sektor lain yang berkaitan dengan aktivitas pertambangan.

"Bukan hanya penambang, buruh tambang juga, ojek juga, mereka tidak ada pekerjaan lagi," tutur Karim.

Karim pun memohon kepada pemerintah untuk tidak menutup tambang tersebut secara permanen, melainkan mencari solusi agar pertambangan tersebut dapat beroperasi secara legal.

"Kalau bisa pemerintah jangan menutup pertambangan ini, tapi berusaha mengurus izin sampai ini legal," tegasnya.

Penutupan tambang emas ilegal ini menjadi dilema bagi banyak pihak. Di satu sisi, kegiatan pertambangan tersebut ilegal dan berpotensi merusak lingkungan.

Di sisi lain, penutupan tambang akan mengakibatkan hilangnya mata pencaharian bagi ribuan orang.

Pemerintah perlu mencari solusi yang tepat dan bijaksana agar dapat menyelesaikan permasalahan ini dengan adil dan berkelanjutan. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved