Cerita Fajrin Muda 9 Tahun Jadi Relawan SAR Gorontalo 'Tenang Rasanya Bisa Bantu'

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Fajrin Muda (36) menjadi relawan SAR dalam musibah banjir di Kota Gorontalo.

Fajrin Muda mengaku jadi relawan sejak usia 27 tahun. Bermula saat banjir bandang di Kabupaten Pohuwato.

Pada 2015 silam, ia tiba-tiba ditunjuk untuk membantu di lokasi banjir tersebut.

Menurutnya, sosok relawan tidak pernah terpikirkan olehnya.

Atas dasar kemanusiaan, Fajrin akhirnya bersedia jadi sosok relawan SAR hingga saat ini.

Ia pun tak lagi menghitung seberapa banyak bencana yang sudah dilaluinya.

Sebagai relawan banjir di Kota Gorontalo kali ini mempunyai tantangan tersendiri bagi Fajrin.

"Kali ini yang terbesar di Kota Gorontalo setelah berapa tahun kan, tidak bisa bayangkan begini," kata Fajrin kepada TribunGorontalo.com, Jumat (12/7/2024).

Ia terus bekerja sama dengan Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Gorontalo.

Fajrin menyusuri Jl Moh Yamin, Kelurahan Limba B, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo sejak hari pertama.

Ia mulai turun ke lokasi banjir sejak Selasa (9/7/2024).

"Tadi kita mengawal dokter untuk ke pasien anak yang sakit di sana. Tenang rasanya bisa bantu walau tidak secara langsung," tambahnya.

Ia membantu proses evakuasi korban banjir secara langsung.

Satu perahu yang dinaiki harus didorong saat di dekat sungai akibat arus air begitu tinggi.

Akibatnya Fajrin harus basah kuyup dalam perjalanan penolongan yang diabdikannya.

Meski harus berkorban dan memiliki risiko, ia tidak gentar untuk melakukan tugas.

Ia berkomitmen akan terus menjadi relawan SAR. Jika suatu saat ia akan berhenti, Fajrin dengan teguh mengatakan tetap menolong sesama.

"Kan tidak selamanya kita kuat, pasti suatu saat bisa terhenti. InsyaAllah tetap bermanfaat untuk sesama," tandasnya. (*)