Longsor Tambang Emas Suwawa

Dapur Umum Bencana Longsor Tambang Suwawa Sediakan 4.800 Paket Nasi Bungkus, Makan 3 Kali Sehari

Ribuan nasi bungkus disediakan untuk kebutuhan tim gabungan evakuasi korban longsor tambang Suwawa, Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten B

|
Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Fadri Kidjab
TribunGorontalo.com/Herjianto
Dapur umum di kawasan posko utama SAR di Desa Tulabolo Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo 

TRIBUNGORONTALO.COM, Suwawa – Ribuan nasi bungkus disediakan untuk kebutuhan tim evakuasi korban longsor tambang Suwawa, Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.

Dapur umum itu berlokasi beberapa ratus meter dari posko utama.

Sejak awal mula dibangun saat terjadi bencana Minggu (7/7/2024), dapur tersebut menjadi penyangga kebutuhan seluruh tim evakuasi.

Tak hanya tim SAR, kebutuhan juga diberikan untuk TNI/Polri, petugas kesehatan, relawan, juga wartawan.

"Dalam sehari tiga kali distribusi logistik, pagi, siang dan sore," ujar Wahyuni Tolago, petugas Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Bone Bolango, Kamis (11/7/2024).

Setiap kali distribusi, ada sebanyak 1.600 paket makanan yang dibagikan, sehingga dalam sehari jumlahnya sebanyak 4.800 paket.

"Yang masak itu, kita dari gabungan BPBD kabupaten dan provinsi, Tagana, dinas sosial dan relawan," bebernya.

Distribusi logistik kata Wahyuni, juga dibagikan kepada tim, yang tersebar di beberapa titik evakuasi di jalur menuju lokasi longsor.

Menu dalam paket makanan bervariasi, hal itu kata Wahyuni untuk memenuhi kebutuhan utama para tim.

"Kita ada ikan, daging, telur, sayur," tuturnya.

Khusus kebutuhan sarapan sudah disiapkan sejak malam hari.

"Kalau sudah siang atau sore, nanti gantian dengan tim yang lain," ungkapnya.

Baca juga: Lukman Lahay Masih Berharap Adik Ipar Selamat dari Longsor Tambang Suwawa Gorontalo

Hari Ini Tidak Ada Personel Tim SAR ke Lokasi Longsor

Tim SAR Gorontalo tidak akan mengirim personel tambahan ke lokasi longsor tambang emas, Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.

Hal itu diungkapkan Kepala Kantor SAR Gorontalo, Heriyanto, seusai rapat evaluasi.

"Besok (Kamis) belum ada pergerakan personel, kita akan memaksimalkan tim yang sudah berada di sana," kata Heriyanto kepada wartawan, Rabu (10/7/2024) malam.

Saat ini, kata Heriyanto, total personel di lokasi longsor berjumlah 360 orang.

Akumulasi itu termasuk tim yang berangkat pada Selasa dan Rabu.

"Sehingga kita memaksimalkan yang memang sudah ada di sana," tukasnya.

Selain itu, hujan mengguyur sejak sore kemarin membuat debit air sungai Bone makin naik.

Kata Heriyanto, jalur darat menjadi akses utama menuju lokasi longsor.

Kondisi cuaca juga menjadi alasan tidak ada penambahan personel.

"Nanti lusa (Jumat), baru tim turun," ujarnya.

Hingga Rabu malam, belum ada korban dievakuasi dari lokasi longsor tambang Suwawa.


(TribunGorontalo.com/Herjianto)

 


Ikuti Saluran WhatsApp TribunGorontalo untuk informasi dan berita menarik lainnya

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved