Berita Viral
Seorang Wartawan di Sumut Ditemukan Tewas Terbakar di Rumahnya, Keluarga Curiga Dibunuh
Seorang wartawan bernama Rico Sempurna Pasaribu ditemukan tewas terbakar bersama tiga anggota keluarganya di Sumatera Utara, Kamis (27/6/2024).
TRIBUNGORONTALO.COM - Seorang wartawan bernama Rico Sempurna Pasaribu ditemukan tewas terbakar bersama tiga anggota keluarganya di Sumatera Utara, Kamis (27/6/2024).
Sempurna Pasaribu, bersama istri Elfrida Ginting (48 tahun), putranya Sudi Investi Pasaribu (12 tahun), dan cucunya Loin Situngkir (2 tahun), tewas dalam kebakaran di rumah mereka di Jalan Nabung Surbakti, Kabanjahe, Karo, Sumatera Utara pada Kamis (27/6/2024).
Kini, polisi telah menangkap dua pelaku pembakaran, Rudi Apri Sembiring (R) dan Yunus Syahputra Tanjung (Y), yang diidentifikasi sebagai pelaksana pembakaran.
Polisi juga sedang mencari otak di balik pembunuhan ini.
Baca juga: Cerita Rizki Ramadan Badjuka, Sosok Nakes Mandikan 13 Jenazah Korban Longsor Tambang Suwawa
Meskipun fakta mulai terkuak, keluarga korban masih merasa tidak yakin dengan kematian Sempurna Pasaribu.
Eva Meliani Pasaribu, anak korban, menduga bahwa keluarganya mungkin dibunuh sebelum rumah mereka dibakar.
Pernyataan ini disampaikan oleh kuasa hukum keluarga korban dan direktur LBH Medan, Irwan Saputra, yang menduga kasus ini merupakan pembunuhan yang direncanakan untuk disamarkan dengan kebakaran.
Baca juga: Basarnas Sebut 33 Korban Longsor Tambang Suwawa Gorontalo Masih Berpotensi Selamat
"Terkait adanya dugaan pembunuhan berencana, kita sudah mengumpulkan beberapa bukti foto, mayat korban ususnya terburai, cucunya juga terburai,"
"Oleh karena itu kami merasa ini sangat mengganjal bagi kita," ungkap Irvan Saputra, dikutip dari Tribun-Medan.com.
Dugaan tersebut didasarkan pada kondisi rumah korban yang terbuat 80 persen dari kayu dan kamar yang hanya berjarak lima langkah dari pintu masuk.
Baca juga: 7 Berita Populer Hari Ini Rabu, 10 Juli 2024: Pencarian Korban Longsor Tambang Masih Terus Dilakukan
"Ini adalah salah satu kecurigaan kita rumah ini 80 persen dari kayu, bagian pintunya 5 langkah langsung ke kamar. Kamarnya sendiri tidak memiliki pintu,"
"Oleh karena itu alasan kita membuat laporan dugaan tindak pidana bagaimana mungkin ketika ada kebakaran orang yang ada di dalam rumah itu tidak bisa melarikan diri,"
"Padahal pintu itu kamarnya tidak tertutup hanya menggunakan tirai," lanjut dia.
Baca juga: Update Terkini Data Korban Longsor Tambang Suwawa Gorontalo Rabu 10 Juli 2024 Siang
Begini penjelasan Dokter Forensik
Sementara itu, Dokter Forensik dari RS Bhayangkara TK II Medan, Ismurizal, mengungkapkan beberapa fakta mengenai kematian Sempurna Pasaribu dan tiga korban lainnya.
Ismurizal menyatakan bahwa saat diperiksa, seluruh bagian tubuh korban mengalami kerusakan dan mereka mengalami luka bakar tingkat enam.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.