Evakuasi Korban Longsor Terkendala Jembatan Putus, 5 Jam Tim Gabungan Jalan Kaki sampai Tambang Emas

TRIBUNGORONTALO.COM, Bone Bolango – Tim gabungan menemui kendala saat mengevakuasi korban longsor Tambang Emas Suwawa, Kabupaten Bone Bolango.

KPP Gorontalo bersama anggota kepolisian harus berjalan kaki selama lima jam untuk sampai ke pusat bencana.

Menurut Danru Tim Alpha Basarnas Gorontalo, Salama, terdapat jembatan putus sehingga pihaknya tidak bisa memakai kendaraan.

"Harus jalan kaki," ungkapnya kepada wartawan, Minggu (7/7/2024) malam.

Salama menjelaskan, dua tim berangkat menuju lokasi tambang. Masing-masing tim diisi oleh 11 personil gabungan.

"Ada enam dari Tim SAR Gorontalo dan lima dari brimob, ada dari polsek, polres sampai polda juga ada," tuturnya.

Tim Gabungan I berangkat sekira pukul 13.00 Wita, sementara Tim Gabungan II berangkat sekira pukul 17.30 Wita.

Tercatat korban longsor tambang Suwawa di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, berjumlah 33 orang.

Korban longsor itu berhasil dievakuasi oleh Tim Gabungan Kantor Pertolongan dan Pencarian (KPP) dan Polda Gorontalo.

Dari jumlah tersebut, delapan warga dinyatakan meninggal dunia. Sementara 20 korban masih belum ditemukan.

"Untuk korban yang berhasil dievakuasi sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo, Heriyanto, kepada wartawan, Senin (8/7/2024) pagi.

"Korban yang selamat dibawa ke rumah sakit terdekat," lanjut dia.

Baca juga: Daftar Nama-nama Korban Longsor Tambang Suwawa : 8 Meninggal Dunia, 5 Luka-luka

Ia pun menjelaskan kondisi korban selamat. Rata-rata mengalami luka ringan dan luka berat.

"Ada yang patah tulang. Ada yang luka-luka di bagian wajah, tulang belakang, dan lain-lain," jelasnya.

Heriyanto menambahkan, medan di lokasi tambang cukup sulit dilalui kendaraan. Sehingga para petugas harus berjalan kaki sejauh 23,7 kilometer dari posko pertama.