Human Interest Story
Cerita Ajeng Pendongeng Andal Bersuara Unik di Komunitas Ekpedisi Jingga Gorontalo
Inilah cerita Sri Maharani Pateda biasa dikenal Ajeng si pendongeng andal di Komunitas Ekpedisi Jingga.
Penulis: Fernandes Siallagan | Editor: Ponge Aldi
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Inilah cerita Sri Maharani Pateda, atau dikenal Ajeng si pendongeng andal di Komunitas Ekpedisi Jingga, di Kota Gprontalo, Provinsi Gorontalo
Dalam komunitas pegiat literasi, sosial, dan ekonomi tersebut Ajeng dikenal dengan suaranya yang unik.
Bagaimana tidak, walau sedang bicara santai suaranya tak kian ubah seperti anak-anak.
Baginya, suara tersebut merupakan anugerah yang tak ayal ternyata berguna untuk menarik minat anak-anak saat mendongeng di pedasaan.
Ekpekdisi Jingga kian melaksanakan giat untuk menggali potensi lokal di sebuah desa yang berpotensi untuk ditingkatkan.
Namun, kesenjangan pengetahuan serta pendidikan membuat sebuah desa tidak dapat memanfaatkan sumber daya alam.
Untuk itu, komunitas ini dikembangkan oleh Ajeng bersama kawan-kawan.
Ajeng mengaku, setiap kali turun desa, ia selalu mendapat peran pendongeng. Suaranya membuat anak-anak tertarik untuk mendengar.
"Biasanya mendongengkan, terus karena suaraku anak-anak pada suka jadi dengarkan cerita Ajeng," kata Ajeng kepada TribunGorontalo.com, Jumat (5/7/2024).
Ia tidak sembarang mendongeng, setiap cerita yang dibawanya harus memiliki makna baik secara hostoris maupun emosional.
Cara Ajeng bernyanyi turut menjadi perhatian anak-anak. Sehingga memudahkannya dalam membentuk suasana ceria.
Ajeng bersama kawan-kawan mulai menjalin kedekatan dengan anak-anak untuk dibimbing membaca atau sekadar bermain.
"Itu cara kita untuk menarik perhatian mereka terlebih dahulu, kemudian kita suguhkan dengan buku-buku atau aktivotas positif lainnya," tambahnya.
Walaupun, tidak jarang suaranya dijadikan bahan ledekan oleh anak-anak di desa.
"Jadi bingung sebenarnya, mau bersyukur atau bagiaman karena sering diledekin," lanjutnya.
Ia menjelaskan apapun kondisinya, karena keinginannya untuk terus berkontribusi pada negeri, ia akan memanfaatkan kemampuan uniknya tersebut.
Guna mencerdaskan bangsa dan memenuhi Sustainable Development Goals (SDGs) alias Pembangunan Berkelanjutan di Provinsi Gorontalo. (*/Fernandes)
Produktif! Mahasiswi IAIN Gorontalo Rizky Nia Meylani Sudah Terbitkan 6 Buku di Usia 21 Tahun |
![]() |
---|
Kisah 2 Pemuda Gorontalo Berangkat Umrah Berbekal Uang Rp2 Juta |
![]() |
---|
Tangis Haru Ibu Maryam Rudin, Sang Anak Sukses Raih Toga |
![]() |
---|
Sosok Muhamad Laniu, Guru Honorer Penjaga Tradisi Gorontalo |
![]() |
---|
Setia dengan Pahangga, Misi Nusi Bertahan hidup di Tengah Hutan Desa Modelidu Gorontalo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.