BREAKING NEWS Seorang Warga Telaga Jaya Gorontalo Dilaporkan Hilang Terseret Arus Sungai Tilango

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Seorang warga Kecamatan Telaga Jaya, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo dilaporkan hilang terseret arus saat memancing di Sungai Tilango, Kamis (4/7/2024) sore

Kabar hilangnya seorang warga itu berasal dari teman korban yang sedang memancing bersama di pinggiran sungai.

Diketahui identitas korban adalah Risky Djuma (17) warga Kecamatan Telaga Jaya, Kabupaten Gorontalo.

Saat itu Risky bersama temannya sedang asik memancing ikan dipinggiran Sungai Tilango pada sore hari 4 Juli 2024.

Tiba-tiba Risky terseret arus Sungai Tilango, teman Risky yang melihat kejadian itu sontak berusaha melakukan pertolongan dengan menarik korban.

Namun karena arus sungai yang kencang, korban terlepas dan terbawa arus. Teman korban langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pemerintah setempat.

"Lalu menghubungi petugas siaga Kantor Pencarian Dan Pertolongan Gorontalo untuk mohon bantuan SAR," tercatat laporan Basarnas Gorontalo, Kamis (4/7/2024) malam

Informasi warga terseret arus sungai langsung sigap ditanggapi Tim SAR Gorontalo untuk melakukan pencarian korban disekitar lokasi kejadian.

Sekitar pukul 17.40 laporan masuk ke Basarnas Gorontalo, 17.55 Wita Tim Rescue Kantor Pencarian Dan Pertolongan Gorontalo menuju LKP menggunakan Rescue Car dan Truk Personil serta membawa Perahu Karet dan Pal Sar Air.

"Tiba di lokasi dan langsung berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Tilango dan Potensi SAR selanjutnya Tim SAR gabungan melakukan pencarian di sekitaran LKP," jelasnya

Sekitar tiga jam pencarian dengan cuaca mendung, Tim SAR Gabungan belum menemukan korban, terpaksa pencarian dihentikan dan dilanjutkan esok hari.

"Pencarian dihentikan untuk sementara dengan hasil Nihil dan pencarian akan dilanjutkan esok hari pada pukul 06.30 Wita," ungkapnya 

Adapun unsur yang terlibat dalam pencarian orang hilang tersebut adalah Tim Rescue KPP Gorontalo 12 orang, IEA 6 orang, BPBD Kabupaten Gorontalo 6 Orang, Babinsa dan masyarakat sekitar. (*)