Pilkada Gorontalo
Peta Kekuatan Nelson Pomalingo dan Kris Wartabone di Pilgub Gorontalo 2024
PDIP dan PPP saat ini berkoalisi untuk kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Gorontalo 2024.
Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Fadri Kidjab
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – PDIP dan PPP saat ini berkoalisi untuk kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Gorontalo 2024.
Puncaknya pada Selasa (2/7/2024) malam, Ketua DPW PPP Nelson Pomalingo mengungkapkan bahwa Kris Wartabone akan mendampingi dirinya di Pilkada 2024.
Merujuk pada hasil pileg sebelumnya, bagaimana peta kekuatan dari PDIP dan PPP?
Dalam mengusung paslon bupati/walikota maupun gubernur, secara teknis diatur dalam UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur/Bupati dan Walikota.
UU perubahan kedua itu mengatur secara detail kriteria dan dan syarat pencalonan gubernur/bupati/walikota.
Pasal 40 ayat 1 menjelaskan bahwa, partai politik (parpol) atau gabungan parpol harus memperoleh paling sedikit 20 persen kursi DPRD.
Jumlah kursi DPRD Provinsi Gorontalo saat ini tercatat sebanyak 45 kursi.
Artinya, untuk maju sebagai pasangan koalisi, PDIP dan PPP harus menorehkan minimal sembilan kursi di DPRD Provinsi Gorontalo.
Pada pileg sebelumnya, PDIP sukses menorehkan perolehan tujuh kursi. Sementara PPP, harus puas dengan empat kursi.
Sehingga jika ditotalkan, keduanya memenuhi syarat pencalonan tersebut meski tanpa berkoalisi lagi dengan parpol lain.
Namun pasca putusan MK, PDIP harus kembali berjuang di dapil 6 (Boalemo Pohuwato) dalam pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU).
Di dapil tersebut, PDIP mendapatkan dua kursi.
Baca juga: Resmi! Nelson Pomalingo Gandeng Kris Wartabone di Pilgub Gorontalo 2024
PDIP & PPP Vs NasDem & Golkar

Seperti ulasan sebelumnya, akumulasi perolehan PDIP dan PPP melebihi syarat 20 persen kursi DPRD Provinsi Gorontalo, meskipun dengan hitungan maksimal, harus dikurangi dua kursi PDIP di dapil PSU.
Jika dikomparasikan dengan perolehan suara Nasdem dan Golkar, PDIP dan PPP jauh tertinggal.
Golkar sukses pada pileg sebelumnya dengan torehan sembilan kursi, sementara Nasdem enam kursi, sehingga total keduanya 15 kursi.
Namun ada tiga kursi dari kedua parpol tersebut masih harus menunggu hasil PSU.
Kendati begitu, perolehan kursi ketika dikurangi dengan dapil PSU, tidak mengurangi syarat keduanya untuk maju.
Golkar sendiri saat ini belum merekomendasikan satu nama calon gubernur Gorontalo.
Partai berlambang pohon beringin ini diketahui memiliki tiga nama besar. Sebut saja Idah Syahidah Rusli, Toni Uloli dan Marten Taha.
Ketiga nama itu telah gencar melakukan pendaftaran penjaringan di sejumlah parpol.
NasDem sendiri justru hanya punya satu nama, yakni Rustam Akili.
(TribunGorontalo.com/Herjianto)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.