Gorontalo Banjir
Masyarakat Terdampak Banjir Sungai Bone Kota Gorontalo Kelaparan, Teriak Minta Nasi Kotak
Terpantau siang ini, warga yang berjibaku dengan barang berharganya ini mulai mengeluh kelaparan. Sebab, rata-rata dapur tak mengepul.
Penulis: Husnul Puhi | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Korban banjir Sungai Bone Kota Gorontalo tak bisa memasak. Sejak Kamis (20/6/2023) dini hari, warga terdampak hanya sibuk evakuasi barang.
Terpantau siang ini, warga yang berjibaku dengan barang berharganya ini mulai mengeluh kelaparan. Sebab, rata-rata dapur tak mengepul.
Terpantau di lokasi, para korban banjir ini teriak-teriak meminta bantuan ke otoritas setempat. Kata "nasi kotak" paling sering disuarakan.
"Woy nasi kotak woy, belum makan sejak malam ini," teriak para warga, Kamis siang.
Teriakan ini diungkapkan warga kala melihat pemerintah maupun kepolisian yang mendatangi lokasi banjir.
Tak hanya itu, bahkan ada juga salah satu remaja perempuan yang membawa piring dari almunium dan membunyikannya dengan sendok yang digenggamnya.
Baca juga: Satu Peleton Polisi Evakuasi Korban Banjir Kota Gorontalo, Anak-anak Dibopong dari Permukiman
"Kami butuh makan pak, dari semalam belum makan ini," ujar remaja perempuan dengan mengenakan pakaian tidur itu.
Vita (30) seorang warga yang bermukim di Kelurahan Bugis, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo yang rumahnya terendam banjir juga mengungkapkan betapa sulitnya kondisi para warga saat ini.
"Kami tidak punya waktu untuk menyelamatkan barang-barang kami. Hanya sebagian saja, sekarang yang kami butuhkan adalah makanan, terutama untuk anak-anak dan orang tua," tutur Vita dengan penuh harap.
Mendengar teriakan dan permintaan warga akan nasi kotak itu, aparat kepolisian yang sementara mematroli kondisi banjir di Kelurahan Bugis itu langsung berkoordinasi dengan pemerintah setempat.
Kabag Ops Polresta Gorontalo Kota, Kompol Suharjo mengungkapkan, bahwa pihaknya telah mengkoordinasikan keluhan warga itu ke pemerintah Kota Gorontalo.
"Kami tadi sudah berkoordinasi ke Pj Wali Kota Gorontalo, dan pihak dari mereka sementara menyiapkan bantuan yang diperlukan oleh para warga yang terendam banjir," ungkap Suharjo saat ditemui di lokasi banjir.
Diketahui, hujan deras yang berlangsung sejak Kamis (20/6/2024) dini hari menyebabkan Sungai Bone meluap dan merendam permukiman warga di Kecamatan Dumbo Raya dan Kota Timur, Kota Gorontalo.
Baca juga: BREAKING NEWS Bocah 6 Tahun yang Hanyut di Sungai Popayato Pohuwato Gorontalo Ditemukan Tewas
Air yang naik dengan cepat membuat warga tidak sempat menyelamatkan banyak barang berharga dan langsung mengungsi ke posko darurat yang telah disiapkan oleh pemerintah setempat.
Sungai Bone membentang dari Bone Bolango dan bermuara di Kota Gorontalo.
Limpahan air dari Pegunungan Pinogu, kawasan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW) ini dibuang ke Teluk Tomini. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.