TribunPodcast
Tolak Tapera! Buruh dan Mahasiswa Gorontalo Unjuk Rasa, Pakar Ungkap Alasan Ketidakpercayaan Publik
Tak hanya di tingkat nasional, di Gorontalo pun gelombang penolakan datang dari berbagai pihak, termasuk organisasi buruh dan mahasiswa.
Penulis: Arianto Panambang | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Kebijakan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) terus menuai badai penolakan.
Tak hanya di tingkat nasional, di Gorontalo pun gelombang penolakan datang dari berbagai pihak, termasuk organisasi buruh dan mahasiswa.
Salah satu pengamat Kebijakan Publik Gorontalo, Yakob Noho Nani, mengungkapkan akar penolakan ini terletak pada ketidakpercayaan publik terhadap pemerintah.
Masyarakat masih trauma dengan kasus korupsi dana sosial seperti Asabri dan dana haji, sehingga mereka ragu untuk menyerahkan uang mereka lagi kepada pemerintah melalui Tapera.
Baca juga: Segini Harga Daging Sapi di Pohuwato Gorontalo Menjelang Idul Adha, Ada Diskon 1.72 Persen
"Masyarakat sudah terlanjur tingkat kepercayaan terhadap pemerintah sudah turun yang berkaitan dengan dana sosial yang dikumpulkan oleh pemerintah," ungkap Yakob dalam Podcast Anjangsana TribunGorontalo.com, Jum'at (14/6/2024).
Kekhawatiran ini diperkuat dengan kurangnya sosialisasi yang memadai dari pemerintah terkait Tapera.
Masyarakat tidak mendapatkan informasi yang jelas tentang manfaat dan pengelolaan dana Tapera, sehingga mereka semakin curiga dan tidak yakin.
Menurut Yakob, Tapera secara akademik pun tidak memiliki dasar yang kuat.
"Tidak ada alasan pemerintah mau melakukan pemungutan dana sosial dalam bentuk tabungan kemudian dijanjikan dikembalikan dalam bentuk perumahan," tegasnya.
Baca juga: Irfan Hakim Bongkar Isi Chat ke Ruben Onsu saat Gugat Cerai Sarwendah, Minta Dua Hal
Lebih lanjut, Yakob mendesak pembatalan Tapera karena bertentangan dengan keinginan masyarakat.
Ia berharap pemerintah melakukan kajian dan uji survei terlebih dahulu sebelum memaksakan Tapera kepada rakyat.
"Seharusnya pemerintah menyerahkan urusan-urusan publik ini kepada publik, jangan diambil alih, ini kan urusan kesejahteraan mereka, dari uang mereka maka serahkan kepada mereka," tandasnya. (*)
| Apa itu LLDIKTI? Begini Penjelasan Munawir Sadzali Razak |
|
|---|
| Perjuangan Kemanusiaan Dua Relawan Saat Banjir Melanda Gorontalo |
|
|---|
| Tanya-Jawab TribunPodcast: Jadi Ketua Osis, Apa Aja Tugasnya? |
|
|---|
| Dua Siswa Gorontalo Berbagi Pengalaman jadi Ketua OSIS di TribunPodcast |
|
|---|
| TRIBUNPODCAST Misi Literasi Komunitas Ekspedisi Jingga Gorontalo |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/2024-06-15_Pengamat-Kebijakan-Publik-Gorontalo-Yakob-Noho-Nani.jpg)