TribunPodcast

Dua Siswa Gorontalo Berbagi Pengalaman jadi Ketua OSIS di TribunPodcast

Keduanya adalah Alfareza Ahmad dari SMAN 3 Kota Gorontalo dan Muh Yusman Al Gozhi dari MAN Insan Cendekia.

Penulis: Fernandes Siallagan | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM
TribunPodcast Rabu 07 Agustus 2024. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo — Dua ketua OSIS dari SMA terbaik di Provinsi Gorontalo berbagi pengalaman pada TribunPodcast yang disiarkan secara live sore tadi, Rabu (07/8/2024). 

Keduanya adalah Alfareza Ahmad dari SMAN 3 Kota Gorontalo dan Muh Yusman Al Gozhi dari MAN Insan Cendekia.

Alfareza Ahmad, Ketua OSIS SMAN 3 Kota Gorontalo, mengungkapkan dampak positif yang telah diraihnya selama menjabat.

Baca juga: Hujan Deras Mengguyur Provinsi Gorontalo Selama Tiga Hari ke Depan

Menurutnya, peran OSIS tidak hanya terbatas pada kegiatan internal sekolah, tetapi juga berperan aktif dalam masyarakat.

Reza menceritakan bagaimana mereka telah menyediakan lapangan baru untuk UMKM lokal, menyebarkan pengetahuan sejarah kepada remaja, dan bahkan menjadi relawan saat terjadi bencana.

"Tim kami telah melakukan banyak kegiatan yang berdampak positif, dan kami terus berkomitmen untuk melakukannya," ujar Reza dalam podcast.

Baca juga: Warga Talumolo Gorontalo Gotong Royong Bersihkan Drainase Demi tak Kena Banjir

 Ia juga mengakui tantangan sebagai Ketua OSIS, termasuk jadwal yang padat yang sering kali membuatnya harus mengejar ketertinggalan pelajaran.

Meski demikian, Reza menekankan bahwa kegiatan organisasi tidak mengganggu prestasi akademiknya.

Bahkan, ia baru-baru ini meraih juara dalam perlombaan Karya Jurnalistik Kategori Feature tingkat nasional.

Muh Yusman Al Gozhi dari MAN Insan Cendekia juga berbagi pengalamannya sebagai ketua OSIS.

Ia menyoroti tantangan dalam menyeimbangkan waktu antara kegiatan akademik dan organisasi.

Yusman, yang juga merupakan peserta Lomba Debat Bahasa Indonesia (LBDI) tingkat SMA Provinsi Gorontalo, mengungkapkan pentingnya kolaborasi tim dalam meraih kesuksesan.

"Menjadi ketua OSIS berarti harus menghadapi banyak orang asing dan menyesuaikan waktu antara kegiatan akademik dan organisasi. Penting untuk mengekspresikan ide dan memberikan inovasi dalam forum-forum organisasi," kata Yusman.

 Ia menekankan bahwa kepemimpinan yang efektif memerlukan dukungan tim yang solid di belakang.

Kedua ketua OSIS ini menunjukkan bagaimana kepemimpinan di sekolah tidak hanya membentuk karakter, tetapi juga mengajarkan keterampilan penting dalam berkolaborasi dan berinovasi.

Dengan dedikasi mereka, baik Reza maupun Yusman berharap dapat terus memberikan kontribusi positif baik di sekolah maupun di masyarakat.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved