Mahasiswa Buntulia Demo di Polda Gorontalo, Tuntut Solusi Masalah Pertambangan

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Persatuan Pelajar Mahasiswa Buntulia (PPMB) menggelar aksi demonstrasi di depan Mapolda Gorontalo, Kamis (13/6/2024).

Aksi yang dimulai sekitar pukul 14.00 Wita ini, menyuarakan berbagai permasalahan pertambangan yang terjadi di Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo.

Mahasiswa yang datang dengan membawa pengeras suara dan membentangkan spanduk bertuliskan "Anak Cucu Penambang Menggugat", menyampaikan sejumlah tuntutan terkait masalah pertambangan di wilayah mereka.

Salah satu tuntutan utama adalah soal pembayaran lahan yang belum tuntas.

"Dari 2.135 proposal pembayaran lahan, baru 1.700 yang terbayar. Artinya, masih ada 435 proposal yang belum terselesaikan," ungkap koordinator aksi.

Meskipun diakui bahwa Polda Gorontalo tidak memiliki kewenangan langsung untuk menyelesaikan masalah pembayaran lahan, mahasiswa tetap berharap agar pihak kepolisian dapat membantu menengahi permasalahan ini.

Baca juga: Harga HP Realme Bulan Juni 2024, Smartphone Paling Mahal Realme 12 Pro Plus 5G Cuma Rp 7 Juta

"Kapolda Gorontalo sebagai bagian dari Forkopimda Provinsi Gorontalo, kami harap bisa membantu mediasi," ujar koordinator aksi.

Lebih lanjut, koordinator aksi juga menyinggung soal penutupan tambang di Buntulia yang berdampak pada melemahnya ekonomi masyarakat.

"Penutupan tambang ini bukan hanya berdampak pada masyarakat lokal, tapi juga bagi mereka yang datang dari luar daerah untuk mencari nafkah di sana," tegasnya.

Aspirasi para mahasiswa tersebut diterima langsung oleh Kepala SPKT Polda Gorontalo, Kompol Piet Tamalawe.

Dalam dialognya, Kompol Tamalawe menyampaikan bahwa pihaknya akan segera berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mencari solusi terbaik bagi permasalahan di Buntulia.(*)