Gorontalo
Sampah Menumpuk di TPA, DLHK Gorontalo Gencar Sosialisasikan Pilah Sampah Sejak Rumah
Program pilah sampah ini bukan hanya bertujuan untuk mengurangi beban TPA, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang
Penulis: Husnul Puhi | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Penumpukan sampah di Tempat Pemprosesan Akhir (TPA) Gorontalo semakin mengkhawatirkan.
Dalam kurun waktu dua setengah hingga tiga tahun, sampah di TPA Gorontalo terus melonjak, melebihi target pengolahan sampah selama lima tahun.
Hal ini diakibatkan oleh minimnya kesadaran masyarakat dalam memilah sampah sebelum dibuang ke TPA.
Menyadari hal tersebut, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Gorontalo gencar mendorong program edukasi dan sosialisasi mengenai pentingnya memilah sampah sejak dari rumah.
"Volume sampah yang masuk ke TPA setiap hari terus meningkat. Salah satu solusi yang efektif adalah dengan mengedukasi masyarakat untuk memilah sampah sejak dari rumah," ujar Faizal Lamakara, Kepala Dinas DLHK Provinsi Gorontalo.
Baca juga: 19 Pompa Air Bantuan Kementan Bantu Selamatkan Lahan Pertanian Kota Gorontalo yang Terus Menyusut
Program pilah sampah ini menjadi fokus utama DLHK saat ini, karena dengan memilah sampah di rumah, volume sampah di TPA dapat dikendalikan.
"Inilah yang selalu kita sosialisasikan tiap momen ataupun kegiatan terkait peduli lingkungan," tutur Faizal.
Sampah rumah tangga mendominasi TPA Gorontalo. karena itu, DLHK mengajak masyarakat Gorontalo untuk memahami proses pembuangan sampah yang benar sebelum dibuang ke TPA.
Program pilah sampah ini bukan hanya bertujuan untuk mengurangi beban TPA, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik.
Sampah organik dapat diolah menjadi kompos, sedangkan sampah anorganik seperti plastik dan kertas dapat didaur ulang.
DLHK berharap program pilah sampah secara mandiri ini dapat menjadi budaya baru di masyarakat Gorontalo.
Semakin banyaknya partisipasi warga, beban TPA dapat dikurangi, dan lingkungan yang lebih bersih serta sehat bisa tercipta.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.