Helikopter Presiden Iran Jatuh

Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Diaspora Iran Bersorak dan Nyalakan Kembang Api

Presiden Iran Ebrahim Raisi dinyatakan tewas dalam kecelakaan helikopter. Kabar duka ini disampaikan langsung oleh media Iran, Meher Agency.

Editor: Fadri Kidjab
IRINN/AFP
Presiden Iran Ebrahim Raisi difoto beberapa saat sebelum helikopter yang ditumpanginya hard landing dekat perbatasan Iran-Azerbaijan, Minggu (20/5/2024). 

TRIBUNGORONTALO.COM – Presiden Iran Ebrahim Raisi dinyatakan tewas dalam kecelakaan helikopter.

Kabar duka ini disampaikan langsung oleh media Iran, Meher Agency.

Kepala Masyarakat Bulan Sabit Merah Iran (IRCS) mengatakan tidak ada korban selamat yang ditemukan di lokasi jatuhnya helikopter tersebut di wilayah Varzaqan, Provinsi Azerbaijan Timur, Iran.

“Tidak ada jejak korban selamat yang terlihat setelah lokasi jatuhnya helikopter ditemukan,” kata Pir-Hossein Kolivand pada Senin (20/5/2024) pagi, dalam wawancara dengan Tasnim.

Kematian Ebrahim Raisi dirayakan oleh sejumlah penentangnya di London, Inggris.

Diaspora Iran di seluruh dunia turun ke jalan, menari dan merayakan kemungkinan kematian presiden boneka rezim Republik Islam Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter.

Kebanyakan di antara mereka adalah keturunan para pendukung Raja Reza Pahlavi yang ditumbangkan Revolusi Islam 1979.

Kecelakaan helikopter itu tak hanya menewaskan Raisi, tapi juga Menteri Luar Negeri, Hossein Amir-Abdollahian.

Iran International juga menyiarkan postingan rekaman perayaan kembang api di langit Iran.

“Mari kita rayakan kabar baik atas jatuhnya helikopter Ebrahim Raisi,” kata seorang warga Teheran pada video yang dikirim ke Iran International.

Tangkapan layar postingan netizen di X.
Tangkapan layar unggahan netizen di X.

Warga Suriah di bagian utara Aleppo, pada sebuah video tampak membagikan baklava untuk merayakan jatuhnya helikopter presiden Iran Raisis.

Raisi merupakan salah satu presiden paling konservatif yang pernah ada di Iran.

Ia dikenal di Republik Islam Iran melalui sistem peradilan yang dinilai brutal oleh pihak Barat, karena telah mengirim ribuan tahanan politik ke tiang gantungan.

"Itu alasan mengapa ia mendapat julukan 'Penjagal Teheran'," kata Jonathan Harounoff, jurnalis dan analis Israel dan Iran.

Harounoff mengatakan kepada Iran International News bahwa Raisi telah menjadi identik dengan segala hal yang dibenci oleh penentang Republik Islam di Iran dan di luar negeri.

“Korupsi birokrasi yang meluas, kesalahan manajemen ekonomi yang menyedihkan, inflasi yang sangat tinggi, pengangguran yang tinggi. Belum lagi sensor yang ketat dan hukuman berat atau kematian bagi perbedaan pendapat politik,” lanjut Harounoff.

Baca juga: Daftar Pejabat Tewas dalam Kecelakaan Helikopter, Termasuk Presiden Iran Ebrahim Raisi

Cuaca Buruk Diduga Jadi Penyebab Kecelakaan

Mengutip dari Al Jazeera, kecelakaan heli yang ditumpangi Presiden Raisi kemungkinan besar disebabkan oleh cuaca yang buruk yang memicu awan dan kabut tebal.

Bahkan ketika proses evakuasi dan pencarian heli lakukan cuaca buruk masih menghantam wilayah sekitar pegunungan Iran yang menjadi lokasi kecelakaan.

Semua sumber daya tentara dan pasukan elit Garda Revolusi Iran telah dikerahkan dalam operasi pencarian Presiden Iran.

Kepala Bulan Sabit Merah Iran Pirhossein Koolivand mengatakan bahwa puing-puing heli yang membawa Presiden Ebrahim Raisi telah ditemukan tetapi situasinya tidak baik.

“Helikopter telah ditemukan. Sekarang, kami bergerak menuju helikopter, situasinya tidak baik," jelas Koolivand.

Kronologi Kecelakaan Heli yang Ditumpangi Presiden Raisi
Kecelakaan heli yang ditumpangi Raisi dan pejabat Iran terjadi di wilayah pegunungan di timur laut Iran, tak jauh dari perbatasan Iran-Azerbaijan.

Presiden Raisi menumpangi helikopter tersebut untuk meresmikan sebuah proyek bendungan Minggu waktu setempat. Bendungan Qiz-Qalasi merupakan proyek bersama dengan pemerintah Azerbaijan.

Namun ketika heli yang ditumpangi rombongan Raisi hendak kembali ke ibu kota, helikopter tersebut mendadak hilang kontak.

Jurnalis Al Jazeera yang berbasis di Teheran, Resul Serdar, mengungkap bahwa kondisi helikopter terbakar habis tanpa sisa.

Dengan kondisi tersebut kemungkinan para penumpang selamat termasuk presiden Raisi sangat kecil

“Pihak berwenang Iran juga mengatakan bahwa beberapa jenazah terbakar hingga tidak dapat dikenali lagi, dan mereka belum dapat mengidentifikasi siapa yang berada di lokasi tersebut," Ujar lapornya.

mengidentifikasi siapa yang berada di lokasi tersebut," Ujar lapornya.

Presiden Iran Ebrahim Raisi dikabarkan meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter di Azerbaijan timur, Minggu (19/5/2024).
Presiden Iran Ebrahim Raisi dikabarkan meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter di Azerbaijan timur, Minggu (19/5/2024). (Presidensi Iran/AFP)

Israel Dituding Dalangi Kecelakaan Heli Presiden Raisi

Pasca isu tewasnya Presiden Iran Ebrahim Raisi mencuat banyak pihak berspekulasi bahwa agen Mossad Israel merupakan dalang dari kecelakaan heli yang menyebabkan tewasnya presiden Raisi.

Bahkan tudingan ini sempat memuncaki trending topic di linimasa X.

Media Israel Ynetnews, menulis pejabat Israel menahan diri untuk mengomentari insiden tersebut. Namun sumber tidak resmi telah mengklarifikasi bahwa Israel tidak terlibat dalam kecelakaan helikopter tersebut.

Pejabat senior Israel itu juga mengatakan kematian Raisi dan Amir-Abdollahian diperkirakan tidak akan berdampak pada Israel atau kebijakannya terhadap Republik Islam. (*)

 

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved