Helikopter Presiden Iran Jatuh
Harapan Pupus! Helikopter Rombongan Presiden Iran Diduga Terbakar 'Semua Awak Dikhawatirkan Tewas'
Drone Turki menemukan kordinat yang diduga lokasi jatuhnya helikopter tersebut.
TRIBUNGORONTALO.COM – Helikopter rombongan Presiden Iran jatuh di perbatasan Iran-Azerbaijan.
Drone Turki menemukan kordinat yang diduga lokasi jatuhnya helikopter tersebut.
Komandan Korps Pengawal Revolusi elit Iran telah mengonfirmasi deteksi sumber panas oleh pesawat tak berawak (drone) Turki yang diyakini merupakan puing-puing helikopter yang ditumpangi Presiden Iran Ebrahim Raisi.
Hal ini sebagaimana diberitakan kantor berita milik pemerintah Iran, IRNA, Senin.
Tim penyelamat termasuk dari militer menyisir daerah tersebut, yang digambarkan IRNA sebagai daerah “berbatu” dan “berbukit”.
Dilansir The Guardian, tim penyelamat telah mempersempit pencarian mereka hingga radius 2 kilometer.
Empat tim dari Masyarakat Bulan Sabit Merah Iran (IRCS) berada di dekat lokasi kecelakaan.
Namun, mereka mengalami kesulitan untuk mendekat lebih jauh karena kondisi cuaca buruk.
Sebelumnya, Kepala IRCS Pirhossein Koulivand, yang memimpin operasi pencarian dan penyelamatan, juga mengatakan kondisi cuaca buruk dan sulitnya melewati daerah tersebut menghambat operasi pencarian.
IRNA mengatakan, Raisi terbang dengan helikopter Bell 212 buatan AS.
Iran menerbangkan berbagai helikopter di negaranya, namun sanksi internasional mempersulit perolehan suku cadang untuk helikopter tersebut.
Armada udara militernya juga sebagian besar sudah ada sejak sebelum Revolusi Islam tahun 1979.
Foto yang diterbitkan IRNA memperlihatkan sebuah helikopter dengan skema cat biru-putih yang sebelumnya terlihat pada foto-foto yang dipublikasikan.
Foto puing Helikopter

Sebelumnya, Presiden Raisi sedang kembali ke Iran bersama Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amirabdollahian, dan beberapa orang lainnya dari upacara peresmian bendungan di perbatasan Iran dengan Republik Azerbaijan saat kecelakaan itu terjadi.
Wakil Presiden Urusan Eksekutif Iran, Mohsen Mansouri, mengatakan dua anggota rombongan Presiden Ebrahim Raisi sempat menghubungi tim penyelamat pada Minggu malam, seperti dilaporkan CGTN.
Foto puing-puing helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Hossein Amir Abdollahian beredar di media sosial.
Hanya tertinggal bagian ekor pesawat berwarna biru, sedangkan sisanya tampak puing-puing pesawat yang telah hancur.
Melihat kondisi pesawat, ada kekhawatiran Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Abdollahiyan serta penumpang lainnya meninggal dunia.
Belum ada laporan resmi dari media Iran menyatakan meninggal dunia.
Ebrahim Raisi dikhawatirkan tewas dalam kecelakaan helikopter bersama menteri luar negerinya.
Presiden Iran, Ebrahim Raisi berada dalam nahas helikopter yang terjadi pada Minggu (19/5/2024).
Menurut laporan Reuters yang mengutip juru bicara Iran, helikopter tersebut telah hancur sepenuhnya.
Turut bersama Presiden Iran Ebrahim Raisi , ada Menteri Luar Iran Hossein Amir Abdollahian dalam pesawat tersebut.
Cuaca buruk telah menyukarkan pasukan penyelamat untuk segera tiba di lokasi jatuhnya helikopter.
Pemerintah Iran Pesimis
Televisi pemerintah Iran mengatakan tidak ada tanda-tanda kehidupan di antara penumpang helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi dan pejabat lainnya.
Helikopter yang membawa Ebrahim Raisi lepas landas dari dekat perbatasan dengan Azerbaijan pada Minggu (19/5/2024).
Yang ikut bersama Presiden Iran yaitu Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian, gubernur provinsi Azerbaijan Timur Iran, dan pejabat serta pengawal lainnya.
“Setelah helikopter ditemukan, belum ada tanda-tanda penumpang helikopter tersebut masih hidup,” lapor TV pemerintah, Senin (20/5/2024).
Seorang pejabat Iran mengatakan, Ebrahim Raisi dan penumpang lain dikhawatirkan tewas dalam insiden tersebut.
“Helikopter Presiden Raisi terbakar habis dalam kecelakaan itu."
"Sayangnya, semua awak (penumpang) dikhawatirkan tewas," kata pejabat itu kepada Reuters.
Siapa saja bersama Presiden Iran?
Dikutip dari outlet media lokal IRGC, Sepah, dilaporkan ada sembilan orang termasuk beberapa pejabat Iran yang bersama dengan Raisi dalam helikopter tersebut.
Mereka adalah Menteri Luar Negeri, Hossein Amir Abdollahian; Gubernur Provinsi Azerbaijan Timur, Malek Rahmati; dan imam salat Jumat, Tabriz Imam Mohammad Ali.
Selain itu, adapula seorang pilot, kopilot, kepala kru, kepala keamanan, dan pengawal.
Baca juga: Drone Turki Temukan Indikasi Reruntuhan Helikopter, Presiden Iran Ebrahim Raisi Diduga Tewas
Sosok Ebrahim Raisi
Ebrahim Raisi lahir pada 14 Desember 1960 di wilayah Mashhad, Iran. Dia menempuh pendidikan di bidang hukum dan pernah belajar di Universitas Teheran.
Raisi memulai karier profesionalnya di bidang hukum dan menjadi jaksa muda di Tehran pada awal 1980-an.
Selama lebih dari empat dekade, Ebrahim Raisi telah menjabat dalam berbagai posisi penting di sektor hukum dan kehakiman Iran.
Sebelum menjabat sebagai Presiden, ia terkenal telah malang melintang sebagai hakim dan jaksa agung yang berpengaruh di Iran, serta memegang tanggung jawab sebagai kepala sistem peradilan di Iran.
Selain itu, Raisi juga memiliki hubungan yang dekat dengan otoritas religius dan politik tertinggi di Iran, termasuk Ayatollah Ali Khamenei, yang merupakan Pemimpin Tertinggi Iran.
Dalam pemilihan presiden Iran pada tahun 2021, Ebrahim Raisi mencalonkan diri sebagai kandidat dari sayap konservatif melalui Jame-e Ruhaniat-e Mubarez atau dalam Bahasa Indonesia disebut Asosiasi Ulama Pejuang
Dia menekankan janji untuk melawan korupsi, mengatasi masalah ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan rakyat Iran.
Dengan dukungan dari koalisi konservatif, Raisi berhasil memenangkan pemilihan dengan mayoritas suara.
Tak tanggung-tanggung, dalam Pemilu Iran yang digelar pada 18 Juni 2021 lalu, Ebrahim Raisi mampu meraup 72.35 persen suara mengalahkan dua kandidat lainnya yakni Mohsen Rezaee dan Abdolnaser Hemmati.
Dengan dilantiknya Raisi sebagai Presiden Iran pada 3 Agustus 2021 lalu, banyak yang mengantisipasi perubahan signifikan dalam dinamika politik dan arah kebijakan negara tersebut.
Sebagai seorang konservatif, Ebrahim Raisi memiliki pandangan politik yang berpihak pada nilai-nilai tradisional dan konservatif Islam.
Dia mendukung kebijakan-kebijakan yang menekankan kedaulatan Iran, kemandirian ekonomi, dan perlindungan nilai-nilai keagamaan.
Berikut rekam jejak singkat karir Ebrahim Raisi di Iran:
Ketua Kantor Inspeksi Umum Iran (22 Agustus 1994 – 9 Agustus 2004)
Wakil Ketua Mahkamah Agung Iran (27 Juli 2004 – 23 Agustus 2014)
Jaksa Agung Iran (23 Agustus 2014 – 1 April 2016)
Anggota Dewan Kearifan Kemanfaatan Iran (14 Agustus 2017 – 7 Maret 2019)
Ketua Mahkamah Agung Iran (7 Maret 2019 – 1 Juli 2021)
Presiden Iran (3 Agustus 2021-Inkumben)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.