Casis Bintara Dibegal
Kapolri Angkat Satrio Mukti Raharjo Jadi Polisi, Pelaku Begal Ditembak Mati
Calon siswa (casis) Bintara Polri yang sempat kehilangan jari tangan akibat dibegal ini mendapat perhatian dari Kapolri.
Sementaraitu sepeda motor dan handphonenya juga dibawa kabur pelaku.
Dilansir WartaKotalive.com, Satrio mengaku tertarik menjadi polisi karena terinsipirasi sosok Aipda Monang Parlindungan Ambarita atau biasa dikenal Ambarita.
Sejak SMP, Satrio telah menonton Ambarita dalam menindak pelaku kejahatan.
"Mau sekali dia datang ke rumah, karena beliau jadi salah satu panutan saya," kata Satrio di rumahnya, kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat, Rabu (15/5/2024).
Menurutnya, sikap Ambarita saat bertugas dan melakukan penangkapan sangat bagus, menunjukkan sosok polisi yang gagah.
Melalui telepon Humas Polres Metro Jakarta Barat, Satria sempat melakukan video call (panggilan video) dengan Ambarita.
Wajahnya begitu senang saat melihat sosok Ambarita dari layar telepon seluler.
Ibu Satrio yang bernama Septi juga gembira ketika melihat Aipda Ambarita di layar ponsel tersebut.
"Siap, setiap hari saya nonton bapak di YouTube," ucap Satrio ke Ambarita.
Sementara Ambarita memberikan semangat kepada Satrio supaya cepat sembuh dan bisa mengikuti seleksi casis Bintara Polri.
Eksekutor Ditembak Mati
Polisi telah menangkap lima orang komplotan begal kepada seorang calon siswa (casis) Bintara Polri berinisial SMR (18) di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Bahkan salah satu pelaku begal ditembak mati polisi.
Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya AKBP Imam Yulisdiyanto mengatakan pelaku ditembak mati karena melawan saat hendak ditangkap.
"Melakukan perlawanan terhadap petugas. Satu orang harus meregang nyawa dilakukan tindakan tegas oleh tim Jatanras," kata Imam kepada wartawan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (16/5/2024).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.