Kecelakaan Bus di Subang

Bodi Bus Trans Putera Fajar Dirombak dari Tipe Standar ke Jetbus 3 SHD, Picu Laka Maut di Subang

Begini analisis rombakan bodi bus Trans Putera Fajar yang mengalami kecelakaan di Subang, Jawa Barat. Pemilik bus dinilai nekat.

Editor: Rafiqatul Hinelo
Tribunnews.com
Perbedaan bus maut PO Trans Putera Fajar sebelum dan sesudah dirombak total rangka bodinya. Kiri: Saat bus masih orisinil model Discovery saat dibeli PO Putra Pandawa Karya dari PO Jaya Guna Hage, Wonogiri. Kanan: saat sudah dirombak jadi model Jetbus 3 SHD dan kemudian mengalami kecelakaan di Subang, Sabtu petang, 12 Mei 2024. 

Saat masih dikelola PO Jaya Guna Hage, stiker SAN di kaca depan masih tersemat, belum dihapus, berdasarkan unggahan video sejumlah netizen di media sosial.

Oleh PO Jaya Guna Hage, bus kemudian dilepas ke perusahaan otobus lainnya yang diduga hingga dua kali berpindah pemilik baru. Saat bus dibeli PO Putra Pandawa Karya, model Discovery pada bus ini masih orisinil alias dipertahankan.

Namun demikian, izin KIR bus tersebut tetap menggunakan nama PO Jaya Guna Hage untuk keperluan perizinan uji KIR berkala di Dinas Perhubungan daerah.

Ada dugaan sementara, PO yang saat ini mengoperasikan bus pariwisata nahas tersebut tidak memiliki izin usaha bus pariwisata.

Selain itu, bus maut PO Trans Putera Fajar saat mengalami kecelakaan di Subang juga tidak memiliki izin angkutan.

Data pada aplikasi Mitra Darat Fajar menjalani uji KIR di Dinas Perhubungan Kabupaten Wonogiri terakhir pada Juni 2023.

Nama pemilik bus masih tertulis PT Jaya Guna Hage alias belum balik nama dari pemilik lama.

"Pada aplikasi Mitra Darat, bus tersebut tercatat tidak memiliki izin angkutan dan status lulus uji berkala (uji kir) telah kadaluwarsa sejak 6 Desember 2023," kata Kepala Bagian Hukum dan Humas Ditjen Perhubungan Darat, Aznal dalam keterangannya, Sabtu (11/5/2024).

Terkait kecelakaan maut bus Trans Putera Fajar ini Aznal mengatakan, Ditjen Hubdat saat ini telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk menginvestigasi mendalam terkait kecelakaan tersebut.

Ditjen Hubdat mengimbau kepada seluruh Perusahaan Otobus (PO) dan pengemudi untuk memeriksa secara berkala kondisi armada dan melakukan pendaftaran izin angkutan serta rutin melakukan uji berkala kendaraan.

Wajah dan bodi asli bus nahas PO Trans Putera Fajar nopol AD 7524 OG sebelum dirombak di bengkel karoseri menjadi model Jetbus 3 SHD. (IST)

"Diimbau kepada seluruh masyarakat yang menggunakan angkutan umum bus dapat memeriksa kelayakan kendaraan sebelum keberangkatan pada aplikasi Mitra Darat yang dapat diunduh pada smartphone," tutur Aznal.

Sebelumnya, bus membawa rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok, mengalami kecelakaan tragis di kawasan Ciater, Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024) malam.

Total korban mencapai belasan orang. Dari pihak SMK Lingga Kencana Depok korban mencapai 10 orang yang seluruhnya adalah penumpang bus tersebut.

 

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Masih Misterius, di Tangan Owner ke Berapa Bodi Bus Maut PO Putera Fajar Dirombak Jadi Jetbus 3 SHD.
Penulis: Choirul Arifin

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved