SMA Wira Bhakti Gorontalo

Soal Perundungan di SMA Wira Bhakti Gorontalo, Pemerhati Singgung soal Peran Ortu dan Mental Anak

Temmy menjelaskan, kesiapan mental siswa menjadi kunci utama dalam menghadapi tekanan dan masalah di sekolah berasrama.

DocPribadi
Temmy Habibie, pemerhati anak di Gorontalo. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Sejumlah siswa SMA Wirabakti Gorontalo melarikan diri dari sekolah akibat perundungan yang dilakukan oleh seniornya.

Peristiwa ini mengundang perhatian Temmy Habibie, pemerhati anak di Gorontalo.

Ia menyoroti pentingnya faktor kesiapan mental dan budaya sekolah dalam mencegah kejadian serupa terulang.

Temmy menjelaskan, kesiapan mental siswa menjadi kunci utama dalam menghadapi tekanan dan masalah di sekolah berasrama.

Hal ini meliputi kesiapan emosi, kemampuan mengatasi stres, dan motivasi yang kuat.

Baca juga: Tidak Ada Calon Bupati dan Wabup Maju Jalur Independen Daftar ke KPU Gorontalo Utara

"Perpaduan kemampuan diri ini, termasuk informasi awal mengenai sekolah, akan meminimalisir keinginan siswa untuk kabur saat menghadapi masalah," tegasnya, Senin (13/5/2024). 

Pola asuh orang tua juga dinilai berperan penting dalam membentuk mental anak yang siap menghadapi lingkungan sekolah berasrama.

Pola asuh yang seimbang antara disiplin dan kasih sayang akan membantu anak lebih mudah beradaptasi.

Selain kesiapan mental, Temmy menekankan pentingnya mempertimbangkan temperamen anak.

Anak dengan mental terbuka, mudah beradaptasi, dan mood positif akan lebih mudah menghadapi tekanan.

Di sisi lain, budaya sekolah semi militer seperti SMA Wirabakti dengan sistem yang berbeda dari sekolah umum.

Hal itu juga dapat menjadi faktor pendorong bagi siswa yang memiliki temperamen berlawanan untuk merasa tertekan.

Baca juga: Begini Kata Praktisi Hukum tentang Isi Gugatan Cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan yang Tersebar

Temmy menegaskan perlunya kontrol dan monitoring terhadap perlakuan senior kepada adik kelas.

"Perlu dibedakan mana perlakuan pembinaan karakter dan mana yang termasuk perundungan," tegasnya.

Standar, kontrol, dan monitoring yang jelas, serta evaluasi dampak pembinaan, menjadi langkah penting untuk meminimalisir kejadian perundungan di masa depan.

Temmy mengimbau orang tua untuk mempertimbangkan faktor-faktor tersebut sebelum memutuskan memasukkan anak ke sekolah semi militer.

Orang tua harus memastikan kesiapan mental anak dan memilih sekolah yang memiliki budaya yang sesuai dengan temperamen anak. (*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved