Jalan Ringroad Gorontalo

Kata Pengamat Ekonomi soal Jalan Ringroad Gorontalo

Pengamat ekonom Gorontalo menanggapi masalah Jalan ringoad atau Gorontalo Outer Ring Road Gorontalo.

KOLASE TRIBUNGORONTALO
Prof Dr Fahrudin Zain Olilingo SE MSi dan Prof Dr Amir Arham ME 

Prof Dr Amir Arham ME, Dosen Fakultas Ekonomi UNG berharap dari pembangunan jalan GORR bisa memberikan dampak ekonomi untuk jangka panjang.

"Atau setidaknya bisa mengurai kemacetan dari kota ke wilayah Isimu saat ini," ucapnya kepada TribunGorontalo.com, Sabtu (27/4/2024).

Kata Amir, Kelancaran transportasi dan aksesibilitas manusia cenderung membuat pemanfaatan sumber daya dan waktu akan menjdi lebih efisien sehingga mengurangi biaya.

Anggaran Pembangunan Jalan Ringroad Gorontalo Segmen 3 Rp 740 Miliar

Jalan Ringroad Gorontalo atau Gorontalo Outer Ring Road (GORR) segmen satu akan rampung pada pertengahan 2024. 
Jalan Ringroad Gorontalo atau Gorontalo Outer Ring Road (GORR) segmen satu akan rampung pada pertengahan 2024.  (TRIBUNGORONTALO/HERJIANTO TANGAHU)

Jalan Ringroad Gorontalo atau Gorontalo Outer Ring Road (GORR) segmen tiga diproyeksikan akan menelan anggaran Rp 740 Miliar

"Kalau dilihat dari konstruksi yang ada, kegiatan segmen tiga ini akan membutuhkan dana sebesar Rp 730-740 miliar," ungkap Kepala Satker Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Gorontalo Ringgo Radetyo, Rabu (24/4/2024).

Jalan Gorontalo yang membentang dari Bandara Djalaluddin ke Pelabuhan Gorontalo itu diketahui tebagi dalam tiga segmen kegiatan. 

Segmen satu dan dua dihitung dari Bandara Djalaluddin hingga ke Jalan Huduio, Desa Popodu, Kecamatan Bulango Timur, Kabupaten Gorontalo. 

Untuk kegiatan segmen tiga, dilanjutkan hingga ke Pelabuhan Gorontalo Kelurahan Talumolo, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo. 

"Berdasarkan desain, jaraknya kurang lebih sekitar 15-16 kilometer," imbuhnya. 

Lebih lanjut Ringgo menjelaskan, saat ini pihaknya telah melakukan semua persiapan sesuai tugas dan fungsi BPJN. 

"Tugas kita yaitu, menyiapkan kelengkapan dan kriterianya berupa desain hingga perizinan," terangnnya. 

Seluruh kelengkapan itu kata Ringgo telah selesai, termasuk didalamnya desain dan konstruksi. 

Pihaknya saat ini masih menunggu hasil terkait pembebasan lahan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah. 

"Terhitung dua tahun, kami masih menunggu hasil dari pemerintah daerah mengenai pembebasan lahan,"tutupnya. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved