Berita Kampus
Mahasiswi Lampung Berbagi Kisah Kuliah di Gorontalo, Cinta Popolulu hingga Kehilangan Dompet
Wanita tersebut juga mengaku pernah mencoba memasak kuliner khas Gorontalo saat kegiatan dari Pertukaran Mahasiswa, yaitu Popolulu.
Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo --Pipit Dewi Kurnianingsih, mahasiswa asal Lampung menceritakan kisah hidupnya saat tinggal di Gorontalo
Pipit merupakan mahasiswa Universitas Aisyah Pringsewu Lampung Jurusan Farmasi.
Ia mengikuti pertukaran mahasiswa di Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Jurusan Farmasi.
Pipit merupakan anak tertua dari empat bersaudara dan memiliki hobby memasak dibandingkan makanan cepat saji.
Wanita tersebut juga mengaku pernah mencoba memasak kuliner khas Gorontalo saat kegiatan dari Pertukaran Mahasiswa, yaitu Popolulu.
Baca juga: Mahasiswa Semarang Curhat Ikut PMM di Gorontalo, Mengaku Jatuh Cinta dengan Kuliner Ini
"Sebenarnya agak sulit karena setelah mengukus adonannya, trus harus ngebuat adonan untuk taburannya. Setelah itu baru bisa digoreng" ucap Pipit pada TribunGorontalo.com, Kamis (24/4/24).
"Sebenarnya agak ragu sih, namun pas dicoba ternyata enak karena adonannya bagian dalam lembut pas di mulut, ditambah rasanya juga enggak lebay dan intinya enak banget," tambah Pipit.
Ia juga mengungkapkan pengalaman sedihnya saat di Gorontalo.
Wanita asal Lampung tersebut, pernah kehilangan dompetnya saat menjelajahi kota Gorontalo.
Baca juga: Budiyanto Sidiki: RKPD Tahun 2025 Jadi Titik Awal Penentu Arah Pembangunan Gorontalo
Di dompet tersebut berisi beberapa uang tunai, kartu tanda pengenal dan tiga kartu ATM.
"Dibawa enjoy aja" ucap Pipit dengan senyum penuh dengan kesabaran.
Ia juga mengakui bahwa saat bulan Ramadan tahun ini, ia tidak sempat pulang dan bertemu kedua orang tuanya di Lampung.
Namun dengan adanya teknologi digital, ia masih bisa bersalam-salaman dengan kedua orang tuanya meskipun lewat video call. (Magang/Shaf)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.