Saat Panen Jagung di Boalemo Gorontalo, Presiden Jokowi Singgung Penurunan Impor hingga 87 Persen

TRIBUNGORONTALO.COM, Boalemo -- Penurunan impor jagung Indonesia terjadi signifikan. Bahkan, penurunan ekspor jagung Indonesia ini merosot hingga 90 persen. 

Presiden Jokowi mengungkapkan hal itu saat ia ikut panen jagung di Desa Kota Raja, Kecamatan Dulupi, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo, Senin (22/4/2024).

Karena itu, panen jagung dimasukan dalam agenda Presiden Jokowi saat ke Gorontalo. Tujuannya mendorong produktivitas jagung di wilayah tersebut. 

"Kita ingin memastikan bahwa produksi jagung kita meningkat khususnya di Kabupaten Boalemo ini," ungkapnya kepada TribunGorontalo.com, Senin (22/4/2024).

Baca juga: Warga Kabila Rela Kehausan Demi Melihat Langsung Presiden Jokowi di Gorontalo

Presiden RI dua periode ini mengungkapkan, biasanya Indonesia mengimpor 3.5 juta ton jagung. Namun kini, impor itu ditekan hingga 450 ribu ton atau 87 persen. 

"Turunnya banyak," kata Jokowi.

Penurunan impor jagung ke Indonesia ini tentu menjadi kabar gembira untuk masyarakat, sebab kini jagung lokal bisa terserap pasar seluruhnya. 

Meski begitu, Presiden Jokowi menyinggung soal penurunan harga jagung di tingkat petani. Dulunya Rp 8 ribu per kilogram (kg), kini tersisa Rp 4 ribu per kg. 

"Ini juga harus di pantau juga oleh pemerintah setempat mengenai harga ini," tutup Jokowi. 

Kedatangan Jokowi ke Boalemo ditanggapi petani. Abdul Kadir, seorang petani kepada TribunGorontalo.com mengutakan harapannya. 

Baca juga: 5 Jalan Inpres Diresmikan Jokowi di Gorontalo Beranggaran RP 161 Miliar

Ia berharap, kedatangan orang nomor satu di RI ini bisa mendongkrak harga pasar jagung terutama di Gorontalo. 

"Tentu saja kedatangan bapak presiden sangat membantu khususnya bagi kami para petani," ungkapnya.

Abdul sekaligus senang, lantaran Presiden Jokowi memuji kualitas jagung yang dihasilkan oleh Desa Kota Raja, termasuk dirinya. 

"Kami juga tadi dapat pujian dari presiden mengenai kualitas jagung kami," tambahnya. (*)