5 Jalan Inpres Diresmikan Jokowi di Gorontalo Beranggaran Rp 161 Miliar

TRIBUNGORONTALO.COM, Boalemo -- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan total lima jalan inpres saat berkunjung ke Gorontalo pada 21-22 April 2024. 

Lima jalan ini dibangun berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) berdasarkan hasil keputusan pada rapat terkait percepatan pembangunan jalan daerah yang dipimpin oleh Presiden Jokowi bersama beberapa menteri terkait di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 25 Januari 2023.

Inpres pembangunan jalan daerah dibutuhkan lantaran hanya sekitar 42 persen dari 480 ribu kilometer jalan kabupaten/kota di seluruh Indonesia yang saat ini dikategorikan dalam kondisi mantap.

Baca juga: Bandara Panua Pohuwato Diresmikan Presiden Jokowi, Habiskan Anggaran Rp 437 Miliar

Karena itu, pemerintah membantu membangun jalan daerah yang berstatus tidak mantap hingga mencapai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebesar 65 persen pada tahun 2024 mendatang.

Berikut lima jalan inpres yang diresmikan Presiden Jokowi di Gorontalo:

1. Pongongaila - Tumba Ayumolingo, Kabupaten Gorontalo (panjang 4,5 kilo meter) APBN 2023 sebanyak Rp 16,1 miliyar.

2. Pongongaila - Buhu, Kabupaten Gorontalo (panjang 11,8 kilo meter) APBN 2023 sebanyak Rp 24,1 miliyar.

Baca juga: BREAKING NEWS Puluhan Rumah Terendam Banjir di Puncak Jaya Pohuwato Gorontalo

3. Mulyo Negoro -Karya Mukti, Kabupaten Gorontalo (panjang 18,3 kilo meter) APBN 2023 sebanyak Rp. 22,7 miliyar.

4. Molingkapoto - Sp. Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara (panjang 4,5 kilo meter) APBN 2023 sebanyak Rp 44 miliyar.

5. Polohungo - Langge, Kabupaten Boalemo (panjang 9,4 kilo meter) APBN 2023 sebanyak Rp 44,4 miliyar.

"Kita tau betapa pentingnya yang namanya jalan, terutama yang berkaitan dengan produksi," ungkapnya saat meresmikan jalan-jalan tersebut. 

Jokowi melanjutkan, mengenai bahan produksi yang berada di Kabupaten Boalemo.

"Boalemo sendiri memproduksi kelapa dan juga jagung, jadi ini harus di perhatikan lagi," tambahnya.

Terakhir, eks Gubernur Jakarta itu mengatakan pentingnya jalan daerah dibangun.

"Jika tidak adanya jalan penghubung, bagaimana produksi jagung dan yang lainnya dapat dijual? jalan daerah ini merupakan jawaban atas masalah tersebut," tutupnya.