Hari Ketupat Gorontalo
Lebaran Ketupat di Kampung Jawa Gorontalo Diklaim Habiskan Miliaran Rupiah
Pelaksanaan lebaran ketupat di Desa Yosonegoro, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo mencapai miliaran rupiah.
Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Fadri Kidjab
Ratusan kendaraan dari arah Gorontalo menuju sentral Kampung Jawa mulai padat.
Kapolres Gorontalo AKBP Deddy Herman mengatakan suasana kepadatan tersebut belum terhitung puncak.
"Ini masih awal, kemungkinan jam-jam 10 itu sudah mulai padat," ujarnya kepada TribunGorontalo.com.
Kepadatan terpantau dari arah Kota Gorontalo menuju pusat Kampung Jawa.
Sementara untuk arus baliknya, masih bisa ditaktisi oleh aparat kepolisian.
"Kita menghimbau masyarakat ikut aturan dan arahan dari pihak aparat di masing-masing titik," imbaunya.
Adapun puncak kepadatan akan dimulai dari jam 11.00 hingga pukul 14.00.
"itu baru kemungkinan, kalau lebih banyak pengunjung yang datang, mungkin bisa lebih lama lagi," tutupnya.
Pj Gubernur Gorontalo Ismail dan Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengikuti perayaan ketupat di Desa Yosonegoro, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo.
Agenda tersebut dilaksanakan Masjid Al-Muttaqin, Desa Yosonegoro, Rabu (17/4/2024) pada pukul 07.00 Wita
Kegiatan dimulai dengan sambutan dari kepala Desa Yosonegoro Isa Hanapi dan diakhiri dengan sambutan Ismail Pakaya.
Selain merefleksikan perayaan ketupat, dalam penyampaiannya, Ismail menyentil soal keadaan Masjid Al-Muttaqin.
Menjadi sentral dari Kampung Jawa, Ismail menuturkan perlu adanya perhatian pemerintah dalam hal renovasi masjid.
"Olehnya mungkin kedapannya saya akan mengalokasikan dana corporate social sesponsibility (CSR) sebesar Rp 25 juta," kata Ismail.
Ia berharap dana tersebut dapat digunakan sebagai mungkin. Kalimatnya itu sontak memantik tepuk tangan dari seluruh jamaah masjid.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.