Bencana Longsor di Toraja

18 Korban Meninggal Tertimpa Longsor di Sulsel, Makan Malam Terakhir 14 Orang Satu Keluarga

Sebanyak 14 korban meninggal ditemukan di Palangka, Kelurahan Manggau, Makale selatan. Belasan korban tersebut sudah dibawa ke RS Lakipadada.

Editor: Ponge Aldi
Tribun Toraja/Handover
Jenazah korban longsor Pango-pango yang telah dievakuasi, Minggu (14/4/2024) siang Wita. 

Suasana suka cita berganti duka. Itu adalah makan malam terakhir.

Bencana longsor terjadi sekitar pukul 23.00 Wita. Tiga rumah tersapu longsor, termasuk tempat tinggal Ra'pe dan sekeluarga.

Sementara dua rumah lainnya saat itu kosong.

"Iya, mereka sedang kumpul-kumpul karena salah satu keluarganya akan kembali ke Kalimantan," ucap Kepala Basarnas Toraja, Maickel Marth Femy, Minggu (14/4/2024) malam.

Bencana yang tiba-tiba membuat Ra'pe dan keluarga tidak sempat menyelamatkan diri.

Dalam bencana ini, 14 orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Dua orang ditemukan selamat dengan luka dan sementara mendapat perarawan di rumah sakit yaitu Ra'pe dan Dani (8).

Selain itu, dua orang dinyatakan hilang. Mereka adalah ibu dan anak Sopia (23) serta putrinya Gea (3).

Saat ini tim gabungan masih terus melakukan pencarian di lokasi longsor.

PJ Gubernur Sulsel, Bahtiar, langsung menuju lokasi untuk memastikan proses penanganan korban longsor bisa berjalan maksimal.

"Atas nama pemerintah provinsi dan masyarakat Sulawesi Selatan, kami mengucapkan duka cita yang mendalam atas peristiwa yang menimpa saudara-saudara kita di Tana Toraja," ucap Bahtiar, Sabtu.

Ia juga menuturkan pihak terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial sudah berada di lokasi.


"Kita maksimalkan segala potensi untuk memberikan bantuan dan evakuasi. Tim dari BPBD dan Dinas Sosial sudah menuju lokasi longsor di Toraja," kata Bahtiar.

"Kepala BPBD Sulsel dan Kepala Dinas Sosial Provinsi bersama tim provinsi lainnya, bersama Forkopimda juga bergerak ke lokasi," lanjutnya.

Tribun-Timur.com mewartakan, Bahtiar yang berada di RS Lakipadada pun meminta warga untuk tetap waspada lantaran curah hujan yang tinggi sedang mengguyur wilayah Sulsel beberapa hari ini.

"Alam Sulsel ini memang rawan untuk longsor dan banjir. Ada banyak titik longsor karena memang alamnya yang menurun kemampuannya."

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved