Mudik Lebaran

Sepi Penumpang Jelang Lebaran, Sopir Angkot Gorontalo: Masyarakat Sudah Banyak Beli Sepeda Motor

Menurut Mohamad Gani (42), sopir angkot di Transit Car Telaga Kabupaten Gorontalo, kondisi ini tidak seperti hari lain.

Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Fadri Kidjab
TribunGorontalo.com, Herjianto
Mohamad Gani, sopir angkutan kota mengeluhkan kurangnya penumpang menjelang lebaran 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Jelang mudik lebaran, sejumlah supir angkot mengeluhkan minimnya penumpang.

Menurut Mohamad Gani (42), sopir mobil angkutan kota (angkot) di Transit Car Telaga Kabupaten Gorontalo, kondisi ini tidak seperti hari lain.

"Sunyi sekali pak, yang biasanya sampai Rp 300, saat ini mungkin tinggal setengahnya," ungkap Gani, Senin (01/4/2024).

Warga Desa Pontolo, Kecamatan Kwandang ini merasakan penurunan pendapatan di ramadan tahun ini.

Gani menduga penyebab kurangnya penumpang karena makin banyak yang membeli kendaraan sendiri.

"Masyarakat sudah banyak yang beli sepeda motor," ujarnya. 

Disamping itu, ia tak mempermasalahkan kehadiran mobil rental.

"Kalau di Gorontalo Utara jarang rental, jadi kita aman. Kecuali kalau yang Pohuwato itu mereka banyak," terangnya.

Gani mengatakan dirinya sudah lolos uji kelayakan operasional kendaraan.

Namun beberapa sopir angkot di Transit Car Telaga ini mengalami nasib sepertinya.

"Semoga saja tiga hari sebelum lebaran ada penumpang," ujarnya penuh harap.

Rupanya kondisi serupa dialami sopir mobil travel.

Muis Alfaril (34), salah satu sopir travel rental, mengungkapkan bahwa penumpang travel rental mengalami penurunan drastis selama Ramadan ini.

"Sepi sekali sekarang ini. Dari awal sampai sekarang jarang penumpang," kata Muis kepada TribunGorontalo.com, Sabtu (30/3/2024).

Menurutnya, hal ini terjadi karena banyak orang masih menahan diri untuk pulang kampung atau pergi ke luar daerah selama Ramadan.

"Mungkin karena masih puasa, jadi banyak yang enggan keluar," ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Robin Rahim (43), pemilik PO Anindira Trans. Ia mengatakan bahwa sepinya penumpang travel rental di bulan Ramadan merupakan hal yang biasa terjadi.

"Belum liburankan dan THR (Tunjangan Hari Raya) belum cair. Jadi banyak yang nunggu cair baru pulang," ungkap Robin.

Meskipun demikian, Robin mengaku masih ada penumpang yang datang setiap harinya.

"Hanya saja tidak terlalu, bisa dihitung jarilah," tuturnya.

Para sopir travel rental berharap lonjakan penumpang akan terjadi menjelang Idul Fitri.

"Biasanya 10 hari sebelum lebaran sudah mulai ramai. Seperti barusan, sudah masuk pesanan," kata Muis.

Prediksi Lonjakan Penumpang Jelang Lebaran

Meskipun sepi penumpang di awal Ramadan, para sopir travel rental optimis bahwa akan terjadi lonjakan penumpang menjelang Idul Fitri.

"Biasanya 10 hari sebelum lebaran sudah mulai ramai. Seperti barusan, sudah masuk pesanan," kata Muis.

Hal ini juga diprediksi oleh Robin.

"Nanti kalau sudah mendekati lebaran, pasti banyak yang pulang kampung," ujarnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved