Perayaan Tumbilotohe

BREAKING NEWS Penjual Lampu Botol di Gorontalo Mulai Bermunculan Jelang Perayaan Tumbilotohe

Penjual lampu botol mulai bermunculan di sejumlah titik di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo.

|
Penulis: Andika Machmud | Editor: Ponge Aldi
TRIBUNGORONTALO/ANDIKAMACHMUD
Penjual lampu botol mulai bermunculan di sejumlah titik di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Penjual lampu botol mulai bermunculan di sejumlah titik di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo.

Kemunculan dari pedagang lampu botol memang sering terlihat di Kota Gorontalo ketika menjelang akhir Ramadan.

Hal tersebut karena di Gorontalo ada perayaan Tumbilotohe atau malam pasang lampu.

Diketahui bahwa tradisi Tumbilotohe merupakan adat istiadat masyarakat warga Gorontalo untuk memeriahkan malam lailatul qadar.

Pun tradisi Tumbilotohe merupakan salah satu tradisi yang menjadi penanda memasuki akhir dari Ramadan.

Hal ini karena Tumbilotohe dirayakan pada tiga hari sebelum lebaran.

Dari informasi yang didapatkan, Tumbilotohe pada zaman dulu merupakan cara agar umat muslim yang ingin pergi ke masjid tidak terhalang gelap malam.

Hingga sekarang, tradisi tersebut masih dijaga dengan baik oleh masyarakat Gorontalo, terlihat dari masih bermunculan pedagang lampu botol.

Baco Ahmad, penjual lampu botol mengaku dirinya sudah mempersiapkan diri sejak lebaran Iduladha.

"Persiapan itu dari Idul Adha, sudah persiapan sebanyak 10 ribu botol dan 10 ribu lebih sumbu," ungkapnya kepada TribunGorontalo.com, Kamis (28/03/2024).

Baco mengungkapkan selama persiapan tersebut, dirinya sendiri yang membuat lampu botol yang telah siap pakai untuk perayaan Tumbilotohe.

Alasan dirinya berjualan lampu botol adalah karena dari tahun ke tahun pembelinya masih dinilai ramai.

Untuk omset, Baco mengungkapkan jika dengan modal minim, bisa mendapatkan untung yang lumayan banyak.

"Kalau modal Rp 3 juta, yang bisa saya dapat Rp 4,5 juta," jelasnya.

Baco menjual lampu botol di sekitar Jembatan Talumolo, Kelurahan Talumolo, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo.

Pun, dirinya menjual enam lampu botol dengan harga Rp 5 ribu atau 10 botol dengan harga Rp 10 ribu.

Jika pengunjung hanya mencari sumbu api, Baco menjual miliknya dari harga Rp 5 ribu per 10 sumbu.

Selain itu ada juga minyak tanah eceran yang dijual  dengan harga Rp 5 ribu per enam botol.

Baco mengaku akan menjual dagangannya hingga akhir Ramadan.

Biasanya ketika di tradisi Tumbilotohe usai, hanya tersisa 5 sampai 10 botol yang belum laku.

Baco menjelaskan jika ada pembeli yang membeli banyak sekaligus akan mendapatkan potongan harga.

"Kalau ada yang beli banyak saya kasih diskon, misalnya beli Rp 100 ribu saya kasih bonus 10 botol," jelasnya.

Baco menjelaskan jika dirinya bertekad untuk memeriahkan tradisi ini dengan menjual lampu botol murah kepada masyarakat Kota Gorontalo.

"Tekad saya dengan memudahkan masyarakat selagi saya masih sehat," tutupnya.


 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved