Sosok Pengusaha Bagi-bagi Uang ke Jemaah Salat Tarwih Selama Ramadan
Haji Sulaiman memang sudah dikenal orang dermawan di kawasan itu. Bahkan, pada 2023 lalu ia beri zakat Rp 100 juta ke Baznas Kabupaten Malang.
Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM -- Bikin heboh, seorang pengusaha di Malang, Jawa Timur (Jatim) bagi-bagi uang ke jemaah salat tarawih.
Bukan sekali saja, setiap hari ia membagi-bagikan uang kepada jemaah tersebut. Nilainya mencapai Rp 50 ribu.
Bukan hanya jemaah tarawih saja yang kebagian uang, pengusaha itu juga membagikannya untuk para jemaah salat subuh.
Ia juga membagikan uang kepada para warga yang tadarus Alquran di masjid.
Video inipun pertama kali viral setelah dibagikan oleh akun TikTok @arema4 pada Rabu (20/3/2024).
Setelah ditelusuri, pengusaha tersebut rupanya Haji Sulaiman, ia merupakan pemilik CV Sayap Mas Nusantara.
Dilihat dalam akun resminya, CV ini adalah perusahaan yang beroperasi di bidang manufaktur.
Haji Sulaiman memang sudah dikenal orang dermawan di kawasan itu. Bahkan, pada 2023 lalu ia beri zakat Rp 100 juta ke Baznas Kabupaten Malang.
Tak hanya itu, pada acara HUT ke-77 Kemerdekaan RI, Haji Sulaiman juga menggelar kegiatan jalan sehat dengan beragam hadiah.
Sedikitnya ada 500 doorprize dan beberapa hadiah utama dalam kegiatan tersebut.
Haji Sulaiman juga kerap disambangi pejabat di antaranya Bupati Malang HM Sanusi dan Ketua DPD RI Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) La Nyalla Mahmud Mattalitti.
Dilansir dari laman resminya, Bupati Malang HM Sanusi beserta Istri, Hj. Anis Zaida Sanusi pernah menghadiri rangkaian acara peringatan HUT ke-5 CV Sayap Mas di kawasan pabrik CV Sayap Mas Nusantara, Jl Mendilsari pada (24/12/2022) pagi.
Pada kesempatan lain, Sanusi juga pernah hadir dalam kegiatan jalan sehat yang digelar CV Sayap Mas Nusantara pada 21 Agustus 2022.
Tak sampai di situ La Nyalla Mahmud Mattalitti juga menyambangi pabrik V Sayap Mas Nusantara di Kabupaten Malang beberapa tahun silam.
Dalam keterangan tertulis, LaNyalla mengapresiasi pabrik rokok CV Sayap Mas Nusantara di Kabupaten Malang yang mampu menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat saat masa COVID-19.
“Ini sudah bagus, karyawan masih bisa bekerja dengan prokes ketat. Mengharuskan karyawan menggunakan masker, penerapan ‘social distancing’ dan menyediakan tempat cuci tangan. Apalagi menurut informasi, seluruh karyawan di sini sudah divaksin,” ujar LaNyalla saat itu.
Dalam kesempatan itu, Haji Sulaiman, mengucapkan terima kasih atas kedatangan Ketua DPD RI di pabrik rokok miliknya.
Haji Sulaiman menegaskan perhatian pemerintah sangat dibutuhkan oleh industri di masa pandemi seperti ini.
Dengan jumlah pekerja yang mencapai 1.500 orang, CV Sayap Mas Nusantara telah menjadi tumpuan bagi masyarakat sekitar untuk mendapatkan penghidupan.
Menurut Haji Sulaiman, sebagian pekerja pabrik rokok tersebut adalah masyarakat sekitar yang didominasi perempuan.
“Pabrik rokok yang berdiri sejak tahun 2016 memiliki 1.500 karyawan, 70 persen adalah karyawan perempuan untuk tenaga giling dan linting. Dalam sehari, pabrik kami mampu memproduksi 385.000 batang SKT,” ujar Haji Sulaiman.
Haji Sulaiman menambahkan pengiriman rokok produksi pabrik tersebut tidak hanya di wilayah Jawa Timur tetapi meliputi Jawa Tengah, Jawa Barat, Kalimantan, dan NTB.
“Kami tidak bisa kirim lewat darat kalau lewat kargo bisa tetapi tetap ada pengurangan,” tambah Haji Sulaiman.
Dilansir dari laman resminya, pabrik Sayap Mas Utama didirikan dan mulai memproduksi soap paste serta wadah plastik pada tahun 1980.
Pabrik ini terletak di , Jl. Mendilsari, Desa Sukosari, Gondanglegi, Malang, Jawa Timur.
Saat ini, jumlah pekerja CV Sayap Mas Nusantara sekitar 1.500 orang. Pekerja berasal dari masyarakat sekitar yang didominasi wanita.
CV Sayap Mas Nusantara memproduksi berbagai produk, termasuk rokok dan barang-barang konsumsi lainnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.