Bintang Muda AS Yunus Musah Curhat Pengalaman Main untuk AC Milan

TRIBUNGORONTALO.COM -- Pemain muda berbakat Amerika Serikat, Yunus Musah, baru-baru ini berbicara tentang pengalamannya bermain di Italia untuk AC Milan.

Ia membagikan bagaimana rasanya menjadi rekan setim dengan kompatriotnya, Christian Pulisic.

Musah bergabung dengan Milan pada musim panas lalu dari Valencia.

Meskipun ia belum sering menjadi pemain inti, gelandang serang ini menunjukkan penampilan yang menjanjikan dan memiliki potensi besar untuk berkembang.

Menariknya, Musah adalah salah satu dari 15 pemain Milan yang dipanggil untuk tugas internasional bersama Timnas Amerika Serikat.

Mereka akan memulai pertandingan pada hari Jumat, 22 Maret 2024 melawan Jamaika di Arlington, Texas.

Pertandingan tersebut merupakan bagian dari semifinal CONCACAF Nations League.

Pemenang akan menghadapi Panama atau Mexico di final Nations League pada tanggal 25 Maret, atau bermain di perebutan tempat ketiga.

Dalam konferensi pers, Musah berbicara tentang pengalaman bermain bersama Pulisic dan menjalani ibadah puasa Ramadan di Italia, seperti yang dilaporkan oleh Radio Rossonera. Berikut wawancaranya:

Bagaimana keadaanmu di Milan?

"Saya sangat senang bisa bermain untuk tim besar seperti Milan. Saya mendapat kesempatan bermain di banyak pertandingan di awal musim, termasuk Liga Champions melawan tim kuat seperti PSG. Tapi persaingan di lini tengah sangat ketat. Ada banyak pemain berbakat sehingga pelatih kesulitan memilih siapa yang bermain. Saya selalu siap kapan pun waktunya tiba."

Bagaimana rasanya bermain dengan Pulisic?

"Saya sangat senang melihat performa Christian saat ini. Dia mencetak banyak gol dan memberikan kontribusi besar bagi permainan tim kami. Menurut saya, dia adalah pemain攻撃 (kōgeki - penyerang) terbaik kami di Milan musim ini. Saya ikut bahagia untuknya. Dia bermain dengan bagus dan mungkin ini salah satu musim terbaiknya. Melihat pemain Amerika Serikat lainnya sukses seperti itu membuat saya senang."

Bagaimana kemampuan bahasa Italia Christian?

"Saya selalu membantu Christian dengan bahasanya sebisa mungkin. Dia juga sedang belajar. Dan seperti yang bisa dilihat, dia senang berada di sana, menikmati permainan, dan berkembang pesat. Dia bekerja keras untuk belajar bahasa Italia dan sudah bisa mengerti instruksi pelatih dan rekan setimnya."