Kebakaran Rumah di Tomulabutao

Cerita Korban Kebakaran Rumah di Tomulabutao Gorontalo

Cerita korban kebakaran rumah di Kelurahan Tomulabutao, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo

|
Penulis: Andika Machmud | Editor: Ponge Aldi
TRIBUNGORONTALO/ANDIKAMACHMUD
Cerita korban kebakaran rumah di Kelurahan Tomulabutao, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Cerita korban kebakaran rumah di Kelurahan Tomulabutao, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo

Asap setinggi belasan meter terlihat oleh masyarakat sekitar.

Arman Sembiring, korban mengaku saat kejadian kebakaran rumah dirinya sedang tidur.

"Saya bangun dan keluar, sudah ada asap di atap," ungkapnya kepada TribunGorontalo.com, Jumat (15/03/2024).

Arman mengaku sampai saat ini belum mengetahui penyebab dari kebakaran tersebut.

Menurutnya saat kebakaran, keluarga yang berada di dalam rumah sedang tidak memasak.

"Bukan karena memasak, soalnya tidak ada yang memasak saat kejadian," jelasnya.

Setelah mengetahui ada kebakaran di rumahnya, Arman menjelaskan ia langsung menyelamatkan keponakannya.

"Di rumah ada anak kecil, ada juga yang masih bayi baru berusia dua bulan," ungkapnya.

Arman mengaku di rumah tersebut terdapat enam orang, dengan dua kepala keluarga.

Namun saat kejadian, yang berada di rumah hanya Arman bersama istri dan keponakannya.

"Kakak saya dan suaminya itu saat kejadian kebakaran ada di luar rumah," jelasnya.

Arman mengaku sempat dibantu oleh warga sekitar untuk memadamkan api.

Namun ia mengakui jika api tidak sempat dipadamkan karena keterbatasan sumber air.

"Ada (masyarakat) bantu, cuma karena keterbatasan air karena juga air tidak sampai ke dalam rumah," jelasnya.

Selain itu, besarnya api menjadi penyebab sulitnya untuk memadamkan api tersebut.

Seluruh barang Arman bersama keluarganya saat ini telah hangus terbakar.

Didin, petugas pemadam kebakaran mengungkap jpihak pemadam kebakaran mendapatkan info sekitar pukul 16.30 Wita.

Pemadam kebakaran diakui sempat kesulitan karena padatnya aktivitas masyarakat ketika sore hari.

"Akses ke sini memang padat, dan sudah sore jadi padat," jelasnya.

Didin menjelaskan pemadam kebakaran berupaya memadamkan api secepat mungkin.

Oleh karena itu, ada dua mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan karena peristiwa ini.

Dua pemadam kebakaran tersebut, ungkap Didin, dikerahkan untuk menjangkau akses depan dan belakang rumah.

"Kalau cuma menumpuk di depan itu tidak bisa ke titik kebakaran, kami berupaya tembus sampai ke titik kebakaran," ungkapnya.

Didin mengaku jika kebakaran ini menghanguskan barang dari korban. Tidak ada korban jiwa.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved