Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 8 SMP Halaman 121: Ragam Motif dan Corak Batik Nusantara

Kunci jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 8 SMP/MTs halaman 121 Kurikulum Merdeka: Ragam motif dan corak batik Nusantara beserta maknanya.

Penulis: Nandaocta | Editor: Nandaocta
kemdikbud.go.id - Buku Pendidikan Pancasila Kelas 8 Kurikulum Merdeka
Tugas 'Ayo, Mencari Informasi' dalam buku paket halaman 121 mata pelajaran Pendidikan Pancasila kelas 8 SMP/MTs Kurikulum Merdeka. Ketahui kunci jawabannya di sini. 

TRIBUNGORONTALO.COM - Berikut ini kunci jawaban tugas 'Ayo, Mencari Informasi' dalam buku paket halaman 121 mata pelajaran Pendidikan Pancasila kelas 8 SMP/MTs Kurikulum Merdeka.

Kunci jawaban yang dibahas dalam tugas 'Ayo, Mencari Informasi' di buku paket halaman 121 mata pelajaran Pendidikan Pancasila kelas 8 SMP/MTs adalah membahas tentang ragam motif dan corak batik di Indonesia.

Tugas halaman 121 mata pelajaran Pendidikan Pancasila kelas 8 SMP/MTs kurikulum Merdeka ini termasuk dalam bahasan Bab 4, yang bertajuk "Melestarikan Budaya Bangsaku".

Baca juga: Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 8 Halaman 116: Hubungan Budaya dengan Pembentukan Identitas

Baca juga: Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 8 Halaman 114: Kearifan Lokal dan Budaya yang Terpelihara

 

 

Tugas yang diberikan pada halaman 121 mata pelajaran Pendidikan Pancasila kelas 8 SMP ini merupakan aktivitas dimana siswa diminta untuk menelusuri informasi tentang beragam motif dan corak batik yang ada di Indonesia.

Siswa kemudian diminta untuk memilih satu jenis motif batik dan menjelaskan makna di balik motif tersebut.

Berikut ini selengkapnya soal dan kunci jawaban untuk tugas 'Ayo, Mencari Informasi' dalam buku paket halaman 121 mata pelajaran Pendidikan Pancasila kelas 8 SMP/MTs Kurikulum Merdeka.

Baca juga: Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 8 SMP Halaman 112-113: Upaya Sekolah Melestarikan Budaya

Ayo, Mencari Informasi

Kalian pasti mengetahui batik, bukan? Batik telah menjadi salah satu budaya nasional.

Bahkan, batik telah diakui UNESCO sebagai salah satu warisan budaya dunia asli Indonesia pada 2 Oktober 2009.

Nah, tahukah kalian bahwa motif dan corak batik di Indonesia berbeda-beda. Ada batik Jawa, Sumatra, Kalimantan, Bali, Papua, dan batik dari daerah lainnya.

Lakukanlah penelusuran informasi tentang ragam batik Nusantara. Pilihlah satu jenis motif batik dan jelaskan makna di balik motif batik tersebut.

Buatlah dalam bentuk poster dan tempel di papan display kelas kalian. Lengkapi dengan gambar motif batiknya, ya.

Perhatikan contoh berikut ini!

Batik motif wahyu tumurun latar pethak gagrak Ngayogyakarta sudah ada sejak masa Penembahan Senopati lalu disempurnakan oleh Sultan Agung
Hanyokrokusumo dan dikukuhkan oleh Sultan Hamengkubuwono I.

Makna dibalik motif batik wahyu tumurun adalah sebagai berikut:

1. Elar: Sayap malaikat.

2. Sawang: Ayam jago, simbol waktu fajar.

3. Ketopong: Mahkota terbang, simbol kemuliaan.

4. Lung-lungan: Cabang-cabang tumbuhan, simbol tolong menolong dalam kebaikan.

5. Kusuma (bunga) dan buah sawo kecik, simbol perbuatan baik akan harum seperti bunga.

6. Isen-isen: Susunan batu granit yang keras, simbol jangan sampai kita memiliki hati keras yang susah menerima nasihat.

Setelah itu, kalian jawab pertanyaan berikut ini. Seandainya masyarakat Indonesia meninggalkan batik yang penuh makna di balik motifnya, apakah akan memengaruhi identitas pribadi, sosial, dan bangsa?

Baca juga: Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 8 SMP Halaman 107: Tradisi, Kearifan Lokal, Budaya Daerah

 

Tugas 'Ayo, Mencari Informasi' dalam buku paket halaman 121 mata pelajaran Pendidikan Pancasila kelas 8 SMP/MTs Kurikulum Merdeka.
Tugas 'Ayo, Mencari Informasi' dalam buku paket halaman 121 mata pelajaran Pendidikan Pancasila kelas 8 SMP/MTs Kurikulum Merdeka. (kemdikbud.go.id - Buku Pendidikan Pancasila Kelas 8 Kurikulum Merdeka)

 

Jawaban:

Batik Parang merupakan batik Indonesia yang sudah ada sejak zaman Keraton Mataram Kartasura (area dekat Solo, Jawa Tengah).

Parang berasal dari kata 'pereng' yang berarti 'lereng'.

Maksudnya ialah motif batik parang itu berupa huruf 'S' yang digambar secara berkaitan satu sama lain dan membentuk diagonal miring seperti lereng gunung.

Perengan menggambarkan sebuah garis menurun dari tinggi dan rendah secara diagonal.

Susunan motif S jalin-menjalin tidak terputus melambangkan kesinambungan.

Bentuk dasar huruf S diambil dari ombak samudra yang menggambarkan semangat yang tidak pernah padam.

Batik parang memang menggambar bahwa kain yang digunakan itu belumlah rusak, yang artinya kita sebagai manusia masih bisa memperbaiki diri.

Keterkaitan motif satu sama lain ini seolah menggambarkan bahwa anak akan melanjutkan perjuangan dari orang tuanya.

Kemudian, pada garis diagonal yang lurus melambangkan penghormatan, cita-cita, dan kesetiaan.

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Inggris SMP Kelas 9 Kurikulum Merdeka Halaman 174 Worksheet 3.12 Time Travel

Makna Batik Parang

1. Jangan Mudah Menyerah

Ombak di samudra menggambarkan bahwa manusia tak boleh mudah menyerah.

2. Perang

Maksudnya ialah yang memakai batik ini diharapkan dapat memerangi hawa nafsu, baik dari diri sendiri maupun pengaruh dari luar.

3. Lambang Kesinambungan

Motif bentuk 'S' itu menggambarkan adanya pola kesinambungan. Ini dapat diartikan sebagai bentuk keberlanjutan perjuangan dari orang tua kepada anaknya.

4. Ketangkasan, Cita-Cita Mulia, dan Kesetiaan

Pada bentuk 'S; terdapat garis tegak yang diartikan sebagai ketangkasan, cita-cita mulia, sekaligus kesetiaan manusia dalam kehidupan ini.

Jenis Motif Batik Parang

Berikut contoh beberapa jenis motif batik parang yang sering dipakai:

- Parang Barong

- Parang Rusak

- Parang Slobog

- Parang Klitik

Apabila msyarakat Indonesia meninggalkan tradisi batik yang penuh makna di balik motifnya, tentu dapat berpotensi memengaruhi identitas pribadi, sosial, dan bangsa Indonesia.

Batik bukan hanya produk seni tekstil, melainkan juga merupakan bagian dari warisan budaya yang mencerminkan kekayaan sejarah dan nilai-nilai tradisional.

Kehilangan praktik memakai dan membuat batik secara tradisional dapat merugikan aspek identitas budaya, mengurangi keberagaman tradisional yang dihormati, dan mempengaruhi cara masyarakat memahami dan mempertahankan warisan budaya mereka.

*) Disclaimer:

Jawaban di atas hanya digunakan untuk memandu proses belajar anak.

Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.

Kunci jawaban di atas bukan merupakan patokan utama dalam memberikan jawaban. Namun, diharapkan mendekati contoh tersebut.

TribunGorontalo.com tidak bertanggung jawab atas kunci jawaban dari soal di atas.

(TribunGorontalo.com)

Artikel ini telah diolah dari Tribunnews.com dengan judul Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 8 Halaman 121 Bab 4: Ayo, Mencari Informasi

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved