Damkar Gorontalo Kewalahan Tangani Kebakaran karena Tak Ada Keran Air di RSUD Dunda Limboto

TRIBUNGORONTALO.COM, Limboto – Personel Damkar Kabupaten Gorontalo kewalahan menangani kebakaran karena sulit mendapat akses air.

"Masalahnya tidak ada keran air, harusnya sekelas rumah sakit itu harus dipenuhi sebagai langkah proteksi," ujar Kanit UPTD Damkar Kabupaten Gorontalo, Farid Taha saat diwawancarai TribunGorontalo.com, Senin (11/3/2024).

Sekira pukul 09.00 Wita, tim damkar hanya mengandalkan satu unit truk. Baru beberapa menit kemudian lima unit damkar tiba di lokasi.

Namun mereka kesulitan untuk memadamkan api di lokasi.

"hidran dan keran air kurang," timpalnya.

Mereka pun menggunakan beberapa unit APAR saja. Dan itu dianggap kurang maksimal. Apalagi terdapat percikan listrik dan ledakan besar berulang kali.

Saat ini, sekira pukul 11.30 Wita, api berhasil dipadamkan oleh damkar dibantu aparat kepolisian.

"Masih sementara dilakukan lokalisir dan pendinginan area yang masih ada sisa-sisa (api)," ujar Farid.

Saat ini penyebab kebakaran belum diketahui. Tempat Kejadian Kebakaran (TKK) kini sudah dipasang garis polisi guna kepentingan penyelidikan.

"Tunggu saja hasilnya," tutupnya. 

Baca juga: Puluhan Pasien Rawat Inap Dievakuasi ke Halaman RSUD Dunda Gorontalo Pasca Kebakaran

Kronologis

Gudang di sisi belakang Rumah Sakit (RS) MM Dunda Limboto, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo mengalami kebakaran.

Kejadian diperkirakan terjadi pada waktu sekira pukul 08.45 Wita.

Pantauan TribunGorontalo.com, api sudah mulai membesar dan membuat panik petugas RS dan masyarakat sekitar.

Sejumlah pasien yang berada tak jauh dari gudang yang terbakar segera dievakuasi ke tempat lebih aman.

Awalnya kobaran api hanya berada di area gudang, namun karena angin yang cukup kencang, api cepat menjalar ke sisi bangunan lainnya.

Api cepat merambat karena gudang berdekatan dengan pepohonan bambu.

Bahkan sampai empat kali terjadi dentuman keras yang diduga tabung gas.

Pengakuan dari petugas kebersihan, insiden tersebut berlangsung sangat cepat. 

(TribunGorontalo.com/Herjianto)