Beras Gorontalo
Update Harga Beras Gorontalo di Pasar Limboto, Dijual Rp 15 Ribu per Liter
Hal itu diungkapkan Yaman Pala (30), pedagang yang diwawancarai TribunGorontalo.com, Selasa (5/3/2024).
Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Lonjakan harga beras Gorontalo juga terjadi di Kabupaten Gorontalo. Dipantau hari ini, harga beras Gorontalo dipatok dengan harga bervariasi.
Pantauan TribunGorontalo.com di Pasar Limboto, harga beras Gorontalo dipatok di angka Rp 14 - 15 ribu per liter.
Hal itu diungkapkan Yaman Pala (30), pedagang yang diwawancarai TribunGorontalo.com, Selasa (5/3/2024).
"Harga dari kemarin-kemarin memang begini," ujar Yaman.
Baca juga: Cek Harga Tiket KM Tilongkabila dalam Jadwal Kapal Pelni Gorontalo-Kendari Maret 2024
Ia mengaku tak tau dengan harga beras di beberapa pasar yang belakang ini naik.
"Saya jual dua jenis. Beras jenis Nurdin Rp 15.000 dan Ciheran Rp 14.000," rincinya.
Yaman menuturkan bahwa beras yang ia jual disuplai melalui tol laut.
"Pengambilan saya sekitar Rp 800-820 ribu per kolinya (50 kg),"tutupnya.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Gorontalo ungkapkan strategi menjaga stabilitas harga beras.
Saat ini Disperindag Kabupaten Gorontalo tengah melakukan sejumlah upaya demi menjaga stabilnya harga beras.
Baca juga: Warga Korban Kosmetik TikTok Melapor ke BPOM Gorontalo, Kulit Rusak Melepuh
Pasalnya saat ini, Provinsi Gorontalo menjadi salah satu provinsi yang mengalami kenaikan harga.
Menurut Rahmanto Lahili, Kabid Perdagangan Disperindag, menjelaskan langkah-langkah yang saat ini tengah dilakukan pihaknya.
"Yang pertama adalah kita melakukan monitoring distributor," kata Rahmanto, Rabu (28/2/2024).
Langka itu diambil sebagai upaya menjaga stok beras di pasaran agar tidak terjadi penimbunan.
"Kita sudah lakukan di Kecamatan Limboto kemarin, dan masih ada empat kecamatan lagi yang akan kita datangi," ujarnya.
Langkah selanjutnya ungkap Rahmanto, bersama dengan dinas ketahanan pangan melakukan kerja sama dengan Bulog Gorontalo.
Pihaknya juga akan melakukan retail-retail besar melakukan operasi pasar, upaya ini menurutnya paling konkret dilakukan
"Caranya lainnya adalah kita pasok harga beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) dari bulog ke pedagang," terang Rahmanto.
Selain harganya yang jauh lebih murah, upaya itu juga menjadi kompetitor masif ke pedagang lain demi stabilisasi harga beras.
"Jika di pasaran harganya Rp 17.300, maka kita hadir dengan harga Rp 10.900," rincinya.
Dengan begitu lanjutnya, pedagang akan sedikit menurunkan harga jualnya.
Rahmanto pun mengakui, Disperindag tak punya kewenangan untuk mengintervensi harga di pasaran.
"Kita hanya bisa subsidi, tapi yang namanya bulog sudah disubsidi dari sananya, ungkapnya.
Hingga saat ini harga beras di Kabupaten Gorontalo tak begitu signifikan kenaikannya, meski begitu, harga beras terus diupayakan kestabilannya.
Rahmanto juga membeberkan, meski stok beras lokal mengalami gagal panen akibat fenomena el-nino, namun saat ini, stok beras masih bisa mencukupi kebutuhan masyarakat.
"Bahkan di pasar Kayubulan, stok masih sangat banyak. Yang kami khawatir adalah dimana harga melambung tinggi dan kita tidak punya stok," pungkasnya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/Penjual-beras-di-Pasar-Limboto-Kabupaten-Gorontalo-Selasa-532024.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.