Berita Kampus
Mahasiswa Gorontalo Jadikan Lengkuas sebagai Obat Pembunuh Nyamuk DBD
Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menjadikan lengkuas sebagai pembunuh nyamuk Aedes Aegypti (DBD).
Penulis: Prailla Libriana Karauwan | Editor: Fadri Kidjab
"Masyarakat Gorontalo hanya memanfaatkan buah dari tanaman ini sebagai manisan tapi daunnya tidak dimanfaatkan sama sekali," tulis Melki Seku dalam skripsinya yang berjudul "Uji Efektivitas Daun Buni Sebagai Larvasida Aedes Aegypti.
Prosesnya sama dengan cara lengkuas yaitu daun buni atau daun buah takuti ini ditumbuk untuk mengeluarkan air perasannya.
Air perasan inilah yang menjadi senjata mematikan nyamuk DBD.
Daun buni ini memiliki senyawa alkanoid dan flavonoid yang bisa membunuh nyamuk tersebut.
Daun Buni dijadikan sebagai alat pembunuh nyamuk DBD ini juga telah diteliti oleh Melki.
Dengan waktu 12 jam, nyamuk DBD rata-rata 95 persen akan mati dengan menggunakan air perasan dari daun buni.
Melky dan Arif berharap agar kedua penelitian ini bisa didukung sepenuhnya oleh instansi kesehatan di Gorontalo.
Sebab hanya dengan menggunakan bahan yang mudah didapati dengan harga rendah, sudah bisa menjadi tameng buat warga untuk menderita penyakit DBD. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/ilustrasi-lengkuas.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.