Berita Kampus
Mahasiswa UNG Gorontalo Buat Obat Pembasmi Nyamuk DBD dari Perasan Daun Pisang Kepok
Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) membuat ramuan pembunuh nyamuk Aedes Aegypti pembawa penyakit Demam Berdarah (DBD).
Penulis: Prailla Libriana Karauwan | Editor: Fadri Kidjab
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) membuat ramuan pembunuh nyamuk Aedes Aegypti pembawa penyakit Demam Berdarah (DBD).
Ramuan tersebut dibuat dari perasan daun pisang kepok atau daun kamboja.
Pisang kepok merupakan pisang yang banyak tumbuh subur di Indonesia khususnya Gorontalo.
Selain mengandung gizi yang tinggi dari buah pisang kepok, pisang kepok juga mengandung senyawa yang bisa membunuh nyamuk pembawa nyamuk DBD ini.
"Ada kandungan fitokimia antara lain siponim, alkaloid, flavonoid, dan tannim," tulis Srigita Rahma Dukalang dalam skripsinya yang berjudul "Efektifitas perasan daun pisang kepok terhadap kematian nyamuk Aedes Aegypti".
Adanya senyawa tersebut bisa berefek negatif pada nyamuk sehingga bisa menimbulkan kematian.
Sebagai antifungi, alkaloid menyebabkan rusaknya membran sel, alkaloid akan berikatan kuat dengan ergosterol membentuk lubang yang menyebabkan kebocoran membran sel.
Hal ini yang mengakibatkan kerusakan yang tetap pada sel dan kematian sel.
Flavonoid merupakan senyawa polifenol yang dapat merusak membran sel nyamuk. Sehingga mengalami perubahan sel yang mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan serta matinya sel-sel, berfungsi pada nyamuk.
Senyawa saponim yang ada di daun pisang kepok juga memiliki aktivitas sebagai antifungi.
Mekanisme aksi dari saponim melibatkan pembentukan kompleks dengan sterol dnegan membran plasma sehingga menghancurkan sel-sel.
Lalu ada juga senyawa tannim yang bersifat lipopolik, sehingga mudah terikat pada dinding sel jamur. Dengan cara menghambat pembentukan sintesis kitin. Ini dipercaya membuat kerusakan pada dinding sel.
Proses ini membutuhkan daun pisang kepok sejumlah 1,5 Kilogram (Kg) untuk mendapatkan hasil yang sempurna.
Daun pisang tersebut di tumbuk hingga mengeluarkan air perasannya. Air perasan itu yang akan menjadi senjata membunuh nyamuk DBD tersebut.
"Semakin tinggi tingkat konsentrasi dan semakin lama terpaparnya perasan daun pisang kepok maka akan semakin efektif," lanjutnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.