Dugaan Pungli di IAIN Gorontalo

BREAKING NEWS: Mahasiswa dan Alumnus IAIN Gorontalo Keluhkan Dugaan Pungli saat Ujian

Sejumlah mahasiswa dan alumnus Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo membongkar dugaan pungli.

|
Penulis: Arianto Panambang | Editor: Fadri Kidjab
TribunGorontalo.com/Arianto
Ilustrasi - Mahasiswa IAIN Sultan Amai Gorontalo mengeluhkan biaya ujian akhir yang dinilai memberatkan mahasiswa. 

Menurut pria yang ingin namanya disamarkan ini pemberian catering dan parsel sebenarnya hal biasa, ia tidak terlalu mempermasalahkan hal itu.

"Karena sudah pasca juga kan, jadi memang banyak keluar uang. Beda dengan S1, kalau tidak bisa, sebaiknya mundur saja," tuturnya.

Adapula mahasiswi pascasarjana  mempertanyakan uang pendaftaran ujian.

Juga regulasi yang mengatur soal konsumsi dan parsel saat ujian proposal, komprehensif, hasil dan ujian tutup.

"Kami cuma minta makanan berat, makanan ringan, buah dan parsel itu dihilangkan. Sebenarnya tidak apa-apa, asal atas dasar kemauan kami," pintanya.

Respons Kampus IAIN

Direktur Pascasarjana, Rahmawati Caco, membantah tudingan-tudingan para mahasiswanya itu.

Ia menjelaskan uang pendaftaran ujian memang sudah diatur dalam SK Rektor.

"Itu ada SK-nya ada sama saya dan semua mahasiswa masuk ke rekening rektor," jelas Rahmawati saat ditemui TribunGorontalo.com, Rabu (28/2/2024).

Rahmawati juga membantah pernyataan mahasiswa diminta biaya katering dan parsel saat ujian.

Bahkan menurutnya, pihak kampus tidak pernah memaksakan hal tersebut. Mereka menganjurkan untuk tidak memberikan barang dan parsel mewah.

"Cukup buah saja, kalau katering itu tidak ada paksaan. Itu adalah kemauan mereka," ucap Rahmawati.

Kampus hanya tidak menyarankan jika cuma dua mahasiswa saja yang menjalani ujian.

"Karena itu berat. Kalau empat orang itu jadi lebih murah (kateringnya). Dan semua makan sampai pak rektor, pembantu rektor, cleaning service makan kalau seperti itu," tambahnya.

Tak hanya itu, Rahmawati juga turut membantah soal makanan yang mencapai 20 dos lebih.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved