Puskesmas Telaga
Kepala Puskesmas Telaga Gorontalo Berganti, Sebelumnya Tersandung Kasus Kelalaian Penanganan Pasien
Sebelumnya, Puskesmas Telaga dipimpin oleh Meliyana Panther. Namun saat didatangi, Jumat (16/2/2024), Meliana ternyata sudah dimutasi.
Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Puskesmas Telaga, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo berganti pimpinan sejak Januari 2024.
Sebelumnya, Puskesmas Telaga dipimpin oleh Meliyana Panther. Namun saat didatangi, Jumat (16/2/2024), Meliana ternyata sudah dimutasi.
"Iyah sudah diganti pas kemarin ada acara pelantikan," ungkap Penanggung Jawab Mutu Pelayanan Kesehatan Puskesmas Telaga Gorontalo, Kiki Fauzia Ishak, Jumat (16/2/2024).
Baca juga: Puskesmas Telaga Gorontalo Pasang Alarm, Berbunyi saat Pasien Masuk UGD
Meski tidak sempat menemui kepala puskes (kapus) yang baru, namun Kiki mengungkap nama pimpinannya tersebut. Terungkap, nama Kapus Telaga saat ini adalah Yourike Lidyaherti Lumataw.
Terhitung sepekan lagi Yourike genap sebulan menjabat sebagai kapus Telaga.
"Ibu Meliana sudah di tempat yang baru," timpalnya.
Diketahui Meliana pindah tugas ke public safety center (PCS) 119 Kabupaten Gorontalo.
Pemindahannya dilakukan pada 22 Januari 2024 lalu oleh Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo.
Sebelumnya, Puskesmas Telaga Gorontalo viral lantaran curhat seorang pria di Facebook. Pria itu adalah Arif Ismail. Ia menceritakan istrinya meninggal lantaran gagal ditangani puskesmas.
Arif Ismail menceritakan bagaimana kronologi hingga istrinya, Nur Hayati, meninggal dunia tak tertolong pada Selasa dini hari, 28 November 2023 lalu.
Nur Hayati mengeluhkan sesak nafas pada Selasa 28 November 2023 sekira pukul 01.30 Wita. Arif Ismail, suaminya melarikan Nur Hayati ke Puskesmas Telaga dengan perjalanan 15 menit.
Nur Hayati bersama suami tiba di Puskesmas Telaga, Desa Luhu, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo pada pukul 01.45 Wita.
Baca juga: Bupati Gorontalo Nelson Lakukan Investigasi Eksternal Guna Ungkap Kasus di Puskesmas Telaga
Arif memilih untuk merujuk Nur Hayati ke Puskesmas Telaga lantaran memang fasilitas kesehatan (faskes) ini buka 1x24 jam.
Lagian, perjalanan dari rumahnya ke faskes ini cukup dekat, hal itu dibutkitakan dengan jam tempuh yang hanya beberapa menit saja.
Menurutnya, ruang UGD justru tertutup, sehingga ia memutuskan untuk mencari para perawat di ruang istirahat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.