Berita Kabupaten Boalemo

3 Hari Lampu Jalan Padam di Desa Mohungo Gorontalo, Teknisi Masih Nikmati Liburan

PJU (Penerangan Jalan Umum) di Desa Mohungo, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo, sudah tiga hari padam.

|
Penulis: Nawir Islim | Editor: Fadri Kidjab
TribunGorontalo.com/Nawir
DLH merespons lampu jalan yang padam sejak tiga hari terakhir 

TRIBUNGORONTALO.COM, Boalemo – PJU (Penerangan Jalan Umum) di Desa Mohungo, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo, sudah tiga hari padam.

Masyarakat sekitar mengeluh karena jalan gelap di malam hari.

Apalagi saat ini sampah banyak menumpuk di bahu jalan.

Abdul Isima, masyarakat Desa Mohungo melaporkan keresahanya kepada TribunGorontalo.com, Senin (12/2/2024).

"Sudah tiga hari penerangan jalan di Mohungo tidak menyala dan sampai sekarang pun belum ada perbaikan dari pihak setempat," ungkapnya.

Baca juga: Mengenal Sigit Ibrahim, Pemuda Gorontalo Perintis Program Rumah Inovasi Difabel

Tumpukan sampah di Desa Mohungo
Tumpukan sampah di Desa Mohungo (FOTO: TRIBUNGORONTALO.COM/NAWIR)

Di tempat berbeda, Arya Pakaya, mengatakan ada tumpukan sampah di jalan menuju Desa Pentadu Timur.

"Sampah sudah berhari-hari di situ. Penumpukan itu membuat jadi sarang nyamuk dan bahaya untuk warga sekitar," kata arya.

Respons DLH

Mince Dau, Sekertaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Boalemo menanggapi keluhan masayarakat.

"Masalah untuk PJU Mohungo itu terjadi karena faktor kabel bawah tanah yang rusak dan besok akan di perbaiki oleh teknisi," ungkap Mince saat dikonfirmasi TribunGorontalo.com, Senin (12/2/2024).

Sejauh ini belum ada perbaikan karena semua teknisi masih menikmati liburan Isra Mi'raj dan Cuti Bersama Imlek.

Mince juga menanggapi perihal sampah yang menumpuk di area jalan Mohungo.

"Kami hanya memiliki satu truk pengangkut sampah, dan hanya bisa mengangkut 5 ton sampah per hari," ungkapnya.

Diketahui juga penduduk di Kecamatan Tilamuta sebanyak 30.900 jiwa dan memproduksi sampah sebanyak 16 ton per hari.

Darwin Latinapa, sebagai fungsional pengendali dampak lingkungan juga menanggapi hal tersebut.

"Tempat pengolahan sampah hanya bisa menyimpan 11 ton sampah perhari yang mengakibatkan masih banyak sampah yang tidak ter angkut," ujarnya.

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved