Pilpres 2024

Warna Kantong Bansos DKI Jakarta Identik dengan Identitas Prabowo dan Gibran

Terhadap penggunaan bansos sebagai strategi kampanye, ditanggapi oleh Anies Baswedan, calon presiden (capres) nomor urut 01. 

Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
TribunNews
Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi saat menyerahkan bansos dengan warna identik pasangan calon presiden Prabowo dan Gibran. 

TRIBUNGORONTALO.COM -- Ramai-ramai politisi mengkritik kemasan bantuan sosial (bansos) Pj Gubernur DIKI, Heru Budi Hartono. 

Sebab, warna yang dipilih identik dengan identitas kampanye pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka

Karena itu, usai foto penyerahan bansos kepada warga beredar, ramai-ramai muncul kritikan terhadap Heru Budi. 

Banyak warganet yang mempertanyakan pemilihan warna tersebut. Juga mempertanyakan netralitas Budi di Pemilu 2024. 

Anies Baswedan

Terhadap penggunaan bansos sebagai strategi kampanye, ditanggapi oleh Anies Baswedan, calon presiden (capres) nomor urut 01. 

Anies menegaskan bahwa bansos hanya melalui perantara pemegang kewenangan, tetapi kepentingannya untuk rakyat. 

Uang rakyat selama ini dipungut lalu dikonversi dalam bentuk bansos. Artinya bansos memang hak rakyat menikmati. 

"Jadi saya rasa rakyat semakin hari, semakin kritis. Saya tak mau menyayangkan tapi rakyat bisa menilai. Ini adalah uang rakyat, jadi sampaikan kepada rakyat," lanjutnya.

Ahmad Sahroni

Kader Nasdem, Ahmad Sahroni ikut mempertanyakan warna identitas kampanye Prabowo Gibran sebagai kemasan bansos. 

"Trimakasih pak PJ @herubudihartono @dkijakarta atas perhatian nya kepada masyarakat jakarta, tapi Boleh tanya gak yah ?? skrg bungkusan Sembako murah udh berubah warna apa mmg gmn yah ?? duh beneran mau tanya donk gaes ?? ini kelamaan bisa bisa bendera ???????? bisa ganti warna," tulis Ahmad Sahroni di akun instagramnya.

Sebelumnya, Heru Budi Hartono sendiri menyampaikan pesan kepada para pegawai negeri (ASN) di Pemprov DKI Jakarta agar menjaga netralitas di Pilpres 2024 dan Pemilu 2024.

Pj Gubernur Heru Budi meminta ASN agar bersikap profesional. Pesan itu dia sampaikan setelah melantik 103 Pejabat Administrator dan Pengawas di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, Jumat (12/1/2024).

“Untuk para ASN, diimbau terus menjaga netralitas, serta bekerjalah dengan profesional tanpa terganggu oleh kepentingan yang lain. Kita tidak ingin melanggar aturan yang sudah ada. Mari kita jaga Jakarta agar bisa melewati pemilu dengan damai, aman, dan tenteram,” kata Heru Budi. (*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved