Info Perang
Pasukan Ukraina Tenggelamkan Kapal Rudal Rusia dalam Operasi Khusus di Krimea
Kapal perang kecil bernama Ivanovets terkena serangan langsung ke lambung semalam, dan kemudian tenggelam, kata intelijen militer Ukraina.
Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM -- Pasukan Ukraina mengklaim telah menghancurkan sebuah kapal rudal Rusia dari Armada Laut Hitam dalam operasi khusus di lepas pantai Krimea yang diduduki Rusia.
Kapal perang kecil bernama Ivanovets terkena serangan langsung ke lambung semalam, dan kemudian tenggelam, kata intelijen militer Ukraina.
Mereka juga merilis rekaman video yang diklaim menunjukkan momen saat rudal mengenai kapal, diikuti ledakan besar.
Pihak berwenang Rusia belum memberikan komentar apapun terkait insiden tersebut.
Namun, blogger militer Rusia, Voenkor Kotenok menulis di Telegram bahwa kapal tersebut tenggelam setelah dihantam tiga kali oleh drone Angkatan Laut Ukraina.
Berdasarkan video yang dirilis Ukraina, beberapa fitur di kapal tersebut nampak sesuai dengan kelas kapal rudal Tarantul, atau Proyek 12411, yang dioperasikan oleh Angkatan Laut Rusia dan negara lain. Ivanovets termasuk dalam kelas kapal tersebut.
Direktorat Intelijen Utama Ukraina mengatakan bahwa kapal tersebut dihancurkan oleh prajurit dari unit khusus Grup 13 mereka di Danau Donuzlav, sebuah teluk air asin di sisi barat semenanjung Krimea yang memiliki pangkalan angkatan laut.
"Akibat serangkaian serangan langsung ke lambung, kapal Rusia mengalami kerusakan yang tidak bisa diperbaiki dan tidak bisa bergerak lagi - Ivanovets miring ke buritan dan tenggelam," bunyi pernyataan di saluran Telegram mereka.
Mereka menambahkan bahwa operasi pencarian dan penyelamatan Rusia di daerah tersebut tidak berhasil.
Direktorat Intelijen Utama Ukraina juga memperkirakan nilai kapal tersebut mencapai sekitar $60-70 juta (£47m-55m).
Pejabat Kementerian Luar Negeri Ukraina, Olexander Scherba, menggambarkan serangan itu sebagai luar biasa.
"Pukul 03:45 [01:45 GMT] terjadi serangan pertama dan pukul 04:00 seluruh awak sudah dievakuasi. Jadi tidak ada peluang sama sekali kapal ini bisa diselamatkan," katanya kepada BBC.
Meskipun tidak memiliki armada sendiri, Ukraina telah mencapai sejumlah keberhasilan dalam perang di Laut Hitam dan sekitarnya, dengan merusak atau menghancurkan kapal perang Rusia.
Pada bulan Desember, Kyiv mengatakan telah menghancurkan kapal pendarat besar Novocherkassk di Feodosia, Krimea. Rusia mengkonfirmasi bahwa kapal tersebut telah rusak.
Dan pada bulan April 2022, beberapa bulan setelah invasi Rusia ke Ukraina, Moskva - kapal induk Armada Laut Hitam Rusia - rusak dan akhirnya tenggelam, diduga akibat rudal Ukraina.
Setelah serangan rudal ke markas besar armada Laut Hitam di Sevastopol September lalu, gambar satelit menunjukkan bahwa Angkatan Laut Rusia telah memindahkan sebagian besar armada Laut Hitamnya dari Krimea ke pelabuhan Novorossiysk di Laut Hitam Rusia.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.