Pemilu 2024
Cegah Golput, UNG Gorontalo Bakal Perpanjang Masa Pindah Memilih bagi Mahasiswa Luar Daerah
Untuk mencegah mahasiswa golput, Universitas Negeri Gorontalo bakal perpanjang masa pindah memilih untuk mahasiswa luar daerah.
Penulis: Fernandes Siallagan | Editor: Fadri Kidjab
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Untuk mencegah mahasiswa golput, Universitas Negeri Gorontalo (UNG) bakal perpanjang masa pindah memilih untuk mahasiswa luar daerah.
Dr Funco Tanipu, Sekretaris Universitas Negeri Gorontalo, mengatakan perpanjangan ini akan diupayakan melalui Wakil Rektor III, bidang Kemahasiswaan UNG.
"Nanti bidang III (Kemahasiswaan) menghubungi fakultas untuk mendata secara terpadu mahasiswa yang belum melakukan pindah memilih," kata Funco kepada TribunGorontalo.com, Rabu (31/1/2024).

Dalam waktu yang tersisa, pihak kampus akan melakukan pengkajian mengenai perpanjangan tersebut.
Termasuk pengurusan dokumen pendukung alasan pindah memilih, yakni surat keterangan aktif kuliah.
Mahasiswa yang belum mengurus pindah memilih ini bukan hanya mahasiswa reguler, karena saat ini UNG menerima pertukaran mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia.
Langkah UNG untuk mencegah tingginya angka golput di Gorontalo seperti pemilu 2019 adalah mengirimkan 587 mahasiswa untuk melakukan pendidikan politik di desa masing-masing mahasiswa tersebut.
"Agar mereka juga bisa turut memilih di desanya," tambah Funco.
Program ini juga berkolaborasi dengan pihak Bawaslu dan KPU Provinsi Gorontalo.
Selain itu, pihak UNG juga telah memberlakukan perkuliahan secara daring semenjak 22 Januari hingga 17 Februari 2024 nanti.
Walaupun dalam beberapa minggu terakhir masih terpantau ada beberapa jurusan yang melakukan perkuliahan secara luring.
Akan tetapi, Kunco memastikan minggu ini adalah terakhir perkuliahan luring, mulai minggu depan akan diberlakukan kuliah daring secara penuh.
"Ini minggu terakhir, minggu depan mereka harus sudah kembali ke kampung masing-masing," pungkasnya.
Sebelumnya beberapa mahasiswa luar daerah terancam golput gara-gara tak sempat mengurus pindah memilih.
Nia Naomi Sianturi, mahasiswi Jurusan Perternakan Universitas Negeri Gorontalo (UNG), mengaku enggan mengurus surat keterangan pelajar dari fakultasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.