Wisata Gorontalo

Pengelola Kecewa, Hadiah ADWI tak Sepenuhnya Mengalir ke Wisata Religi Bubohu Gorontalo

Saat awal mula pengurusan ADWI, Yeti membeberkan bahwa pengurusan berkas dilakukan oleh kelompok sadar wisata (Pokdarwis). 

|
Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Wawan Akuba
TribunGorontalo/Herjianto Tangahu
Destinasi wisata religi Bubohu, Desa Bongo, Kabupaten Gorontalo, Minggu (28/1/2024). 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Yeti Ma'ruf sesali tidak adanya transparansi atas hadiah Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.

Kepada TribunGorontalo.com, Yeti selaku pengelola meluapkan kekesalannya pada Minggu (28/1/2024).

Sebab menurutnya, hadiah dari ADWI tidak ada dikucurkan untuk perbaikan destinasi tersebut. 

"Dan hadiahnya itu Rp 30 juta, tapi mana hasilnya?" tanya Yeti

Ia pun memperlihatkan sejumlah bangunan di destinasi itu yang tak terurus. 

Baca juga: Mengenal Masjid Walima Emas di Desa Wisata Bongo Gorontalo, Segini Tarif Masuknya

"Bapak liat sendiri bagaimana kondisi dan bangunan yang ada di sini (Buhohu)," timpalnya.

Wisata Religi Bubohu Gorontalo
Wisata Religi Bubohu Gorontalo (TribunGorontalo.com/Herjianto)

Saat mengurus ADWI, Yeti membeberkan bahwa pengurusan berkas dilakukan oleh kelompok sadar wisata (Pokdarwis). 

"Dan ketua pokdarwis itu sebelumnya sering-sering datang ke sini, berdiskusi dengan saya," katanya. 

Namun setelah perolehan juara dan hadiah, yang bersangkutan tak lagi datang. 

Setelah mengetahui besaran hadiah tersebut, Yeti justru diminta untuk membuat proposal permohonan ke pemerintah, guna mendapatkan alokasi hadiah tersebut. 

"Saya ini tidak bodoh, masa uang hadiah masih harus buat proposal lagi," ujarnya. 

Yeti Ma'ruf mengenang perjuangan kakaknya membangun wisata religi Bubohu Gorontalo
Yeti Ma'ruf mengenang perjuangan kakaknya membangun wisata religi Bubohu Gorontalo (TribunGorontalo.com/Herjianto)

Yeti bahkan berpikir, seolah-olah Bubohu hanya dimanfaatkan untuk "numpang nama". 

Beberapa kali tempat tersebut disambangi oleh pemerintah, namun kata Yeti tak ada tindak lanjutnya.

Baca juga: Kondisi Terkini Wisata Lombongo Gorontalo, Kini Ada Tempat Spa dan Sauna hingga Foodcourt

"Mereka datang, tanya-tanya apa yang menjadi keluhan dan kendala. Tapi sampai dunia sekarang tidak ada yang terealisasi," ulasnya.

Ia hanya ingin perjuangan ‘Founding Fathers’ tempat tersebut hingga jadi seperti saat ini. 

Artinya, ia ingin agar Bubohu dibenahi sama-sama, tidak digunakan hanya untuk event nasional tapi tidak diperhatikan. 

Sebelumnya pada 2021 lalu, juara 2 nasional kategori Desa Wisata Berkembang pada Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) diraih oleh wisata religi Bubohu di Desa Bongo, Kecamatan Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo.

Hadiah atas keberhasilan itu adalah dana tunai sebesar Rp 30 juta yang saat itu diterima oleh Ketua Pokdarwis Desa Bongo, Muhlis Panai.

Hingga berita ini dirilis, belum ada konfirmasi dari ketua Pokdarwis maupun pihak Pariwisata atas keluhan  Yeti Ma'ruf. (*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved