Berita Sepak Bola

Modric Dicadangkan, Ancelotti: Bukan Kurang Respect, Strateginya Aja!

Legenda klub Luka Modric tak sekalipun diturunkan dari bangku cadangan, memicu perbincangan hangat di kalangan Madridistas.

Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
Angel Martinez/GettyImages
Modric tidak diturunkan dari bangku cadangan. 

TRIBUNGORONTALO.COM -- Kemenangan comeback Real Madrid 2-1 atas Las Palmas akhir pekan lalu menyisakan tanda tanya.

Legenda klub Luka Modric tak sekalipun diturunkan dari bangku cadangan, memicu perbincangan hangat di kalangan Madridistas.

Sudah bukan rahasia lagi bahwa Modric (38 tahun) kini tak sekencang dulu.

Musim 2023/24 sejauh ini hanya memberinya 9 kesempatan starter di La Liga dan 7 penampilan sebagai pemain pengganti.

Baca juga: Rashford Absen dari Skuad Manchester United, Ten Hag Bungkam: "Masalah Internal!"

Carlo Ancelotti, sang pelatih, menjelaskan keputusannya mencadangkan Modric bukan karena kurang respek.

"Jika saya tidak yakin dia akan bermain, saya tidak memintanya melakukan pemanasan. Saya harus menghormatinya," ujar Ancelotti kepada Diario AS.

"Saya hanya meminta pemanasan saat yakin dia akan masuk. Tapi, saat ragu, saya tidak melakukannya. Dia baik-baik saja dan tersedia untuk pertandingan berikutnya," tambah dia. 

Aurelien Tchouameni yang masuk di babak kedua justru menjadi pahlawan Madrid berkat gol kemenangannya di menit ke-84. Ancelotti memuji peran pemain pengganti dalam kemenangan ini.

"Ini senjata yang kami miliki, bangku cadangan yang termotivasi dan sering kali berkontribusi banyak saat masuk lapangan. Kami ingin memanfaatkan transisi ini lebih banyak, tapi tidak selalu bisa terjadi," terang Ancelotti.

Baca juga: Arsenal Tak Terlena Kecewa ke Pantai Gading, Tetap Berminat Bintang Muda Diomande

"Yang tersisa adalah ini, saya melihat ke bangku cadangan dan saya punya banyak kesempatan untuk mengubah permainan karena mereka yang di bangku cadangan sangat termotivasi," lanjutnya.

Keputusan Ancelotti mencadangkan Modric memang menuai perdebatan.

Namun, satu hal yang jelas, kemenangan Madrid menunjukkan kedalaman skuat yang mereka miliki.

Kehadiran sosok-sosok muda seperti Tchouameni menambah dimensi baru bagi El Real, dan menjadi sinyal bahwa era Modric sebagai starter utama mungkin tak lama lagi akan berakhir.

Meski begitu, pengalaman dan kepemimpinan Modric tetap tak ternilai.

Ancelotti pun memastikan sang maestro masih dalam rencana, hanya saja perannya mungkin akan lebih disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan tim.

Bagaimana kelanjutan kisah Modric di Real Madrid? Kita tunggu saja aksinya di pertandingan-pertandingan berikutnya.(*)

++Artikel dioptimasi dari berita berbahasa Inggris 90min
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved