Wali Kota Gorontalo Paparkan Kawasan Strategi kepada Tim Pengumpul Data DPR RI

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Wali Kota Gorontalo, Marten Taha memaparkan sektor jasa dan perdagangan di hadapan Tim Pengumpul Data DPR RI.

Tim pengumpul data itu dipimpin oleh Teguh Nirmala Yekti yang pertemuannya berlangsung di Rumah Jabatan Wali Kota Gorontalo, Rabu (24/1/2024.)

Kunjungan tim dari DPR RI itu untuk penyusunan naskah akademik draf rancangan undang-undang Kota Gorontalo.

Marten menjelaskan terkait perencanaan strategis yang terus dikembangkan oleh Pemerintah Kota Gorontalo.

Mulai dari sistem pusat kegiatan kawasan perkantoran, pemerintahan, hingga sistem pusat kegiatan kawasan perdagangan dan jasa.

Diketahui, Kota Gorontalo merupakan ibu kota dari Provinsi Gorontalo yang banyak bergerak pada jasa dan perdagangan. 

 Pemkot Gorontalo terus melakukan pengembangan pada dua sektor tersebut. 

Sektor perdagangan, pemkot Gorontalo telah melakukan revitalisasi pasar sentral hingga kawasan kuliner yang berada di Kalimadu.

"Sementara sektor jasa, mulai dari jasa transportasi sampai dengan pariwisata," jelas Marten di hadapan para tim pengumpul data itu.

Tak hanya itu, bahkan Pemkot Gorontalo juga turut mengembangkan kawasan pelabuhan laut dan pelabuhan penyeberangan.

Sekadar informasi, pelabuhan laut di Kota Gorontalo terhubung dengan kawasan Teluk Tomini serta Pelabuhan Anggrek, di Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara.

Pengembangan kawasan pelabuhan di Kota Gorontalo itu perlu dikembangkan. 

Sehingga dapat terhubung ke pulau-pulau, negara hingga ke benua lain.

Selain itu, yang dipaparkan Marten juga adalah pengembangan Sistem pusat kegiatan kawasan terminal penumpang, atau (simpul transportasi).

Seperti, terminal di Kota Gorontalo yang sebelumnya berlokasi  di Kelurahan Tapa, Kecamatan Kota Utara, kini telah direlokasi di Kelurahan Huangobotu, Kecamatan Dungingi yang telah diubah menjadi Terminal Tipe A.

"Terminal ini melayani rute Kawasan sekitar Kota Gorontalo ke kawasan di Provinsi Sulawesi Utara, dan Sulawesi Tengah bagian Utara hingga Timur yakni Luwuk dan Pagimana melalui pelabuhan penyeberangan Gorontalo ke wilayah di Provinsi Gorontalo," imbuhnya.

Dengan begitu, bagi Marten, terminal regional yang berada di pinggiran Kota Gorontalo itu perlu dikembangkan.

Pengembangannya untuk mempunyai akses yang memadai dengan pelabuhan penyeberangan. 

Kemudian, yang dijelaskan Marten juga adalah kawasan pertanian yang berada di Kota Gorontalo.

"Kawasan pertanian kami ini terletak di wilayah Kecamatan Sipatana dan Kota Utara, dan ini nantinya akan kami kembangkan," pungkasnya. (*) ADV