Pemkot Gorontalo

Wali Kota Gorontalo Marten Taha Marah-marah di Apel Perdana Awal Tahun 2024

Kata Marten, dirinya diundang untuk menjadi pembina apel di pukul 07.00 WITA sedangkan para ASN sebagai peserta apel diundang pada pukul 06.30 WITA. A

|
TribunGorontalo/Prailla Libriana
Apel perdana awal tahun 2024 Pemkot Gorontalo, Selasa (2/1/2024). 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Wali Kota Gorontalo, Marten Taha menegur para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terlambat dan tidak mematuhi aturan Apel perdana tahun 2024, Selasa, (2/1/2024).

Kata Marten, dirinya diundang untuk menjadi pembina apel di pukul 07.00 WITA sedangkan para ASN sebagai peserta apel diundang pada pukul 06.30 WITA.

Artinya masih ada waktu keterlambatan hingga 30 menit kemudian.

Namun sesampainya Marten di lapangan Taruna Remaja Kota Gorontalo sebagai tempat pelaksanaan apel perdana tersebut, masih ada juga ASN yang terlambat.

"Saya datang 06.50 WITA masih ada juga yang terlambat," ujarnya dalam sambutan apel perdana tahun 2024.

Lanjut kata Marten, dirinya naik di atas podium pada 06.59 WITA dan penghormatan tepat pada pukul 07.00 WITA ASN tiada hentinya datang terlambat.

"Kalau saya datang di jam yang sama seperti peserta di 06.30 WITA, pasti lebih dari 50 persen terlambat," lanjutnya.

Kata Marten, selama dirinya menjadi pembina apel pagi awal tahun selama 10 tahun. Pemandangan yang selalu menjadi fokus utamanya adalah kedisiplinan para ASN.

Maka dari itu, Marten Taha sebagai Wali Kota Gorontalo berharap tingkat kedisiplinan para ASN ini bisa sedikit berubah ke arah lebih baik.

"Selalu saya ingatkan ini, sampai pada hari ini di awal tahun 2024. Jadi saya minta tolong agar kebiasaan ini diubah," tegasnya.

Sebab, jika masih ada saja ASN yang telat mengikuti apel ataupun upacara Marten menilai dirinya gagal membina ASN untuk disiplin.

"Kalau sudah berulang kali, saya dianggap gagal membina disiplin para pegawai," lanjutnya.

Kata Marten, kedisiplinan merupakan urusan pribadi masing-masing. Sehingga walaupun dirinya selalu menerapkan sanksi kepada pegawai yang terlambat tidak akan mempan.

Sebagai seorang ASN sudah pastinya harus tetap tunduk dan patuh kepada peraturan yang berlaku termasuk kedisiplinan.

"Sedangkan hal kecil begini saja kita tidak jalankan bagaimana dengan hal-hal yang besar," imbuhnya.

Marten juga berharap agar ASN bisa mencontohi perilaku TNI/POLRI dari segi kedisiplinan waktu yang mereka jalankan.

"Contohi saja TNI/POLRI soal kedisiplinan waktu mereka," tutupnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved