Menuju Pilpres 2024
Dipecat PPP Gara-gara Dukung Prabowo-Gibran, Witjaksono: Partai Perlu Lebih Mendengarkan Kadernya
Witjaksono dipecat Partai Persatuan Pembangunan (PPP) gara-gara mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
TRIBUNGORONTALO.COM – Witjaksono dipecat Partai Persatuan Pembangunan (PPP) gara-gara mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
DPP PPP menganggap Witjaksono tak mengikuti garis kebijakan partai yang mendukung Ganjar-Mahfud.
Witjaksono diketahui menjabat Wakil Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP.
Adapun pemecatan Witjaksono itu disampaikan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi alias Awiek.
"Sudah (Sudah dicopot)," ujar Awiek saat dihubungi Tribunnews.com, Senin, 1 Januari 2024.
Awiek mengatakan, DPP PPP tidak perlu memanggil Witjaksono soal pemecatan ini karena buktinya sudah jelas.
"Tidak perlu dipanggil, kan bukti-buktinya sudah jelas, ngapain dipanggil dia kan mengatasnamakan Pejuang PPP itu, ada kata PPP disitu, sementara PPP resmi mengusung Ganjar mahfud," kata Awiek.
Sebelumnya, Sejumlah kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang bergabung dalam Pejuang PPP mendeklarasikan dukungan kepada pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, pada Kamis (28/12/2023).
Baca juga: Kabar Gembira! Rekrutmen CPNS 2024 Segera Dibuka Awal Januari, Fresh Graduate Diutamakan
Respon Witjaksono
Koordinator Nasional Pejuang Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sekaligus sebagai Wakil Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, Witjaksono, mengajak partai untuk adil, rasional dan mendengarkan kadernya.
Merespon adanya deklarasi Pejuang PPP mendukung Prabowo-Gibran, pada Kamis 28 Desember 2023, Witjaksono mengaku tidak tahu atas informasi pemberhentian dirinya.
"Saya tidak tahu, saya hanya membaca dari media. Tidak (belum pernah ada pemanggilan)." elaknya.
Menanggapi pemberitaan tentang pemberhentian dirinya, Witjaksono sangat menyayangkan keputusan DPP PPP meski dia juga menyatakan siap menerima konsekuensi.
Ia mengajak partai untuk lebih mendengarkan aspirasi kader, berpikir rasional dan berlaku adil.
"Efek kejut secara nasional dari Pejuang PPP ini membuktikan aspirasi yang kami terima selama ini adalah benar adanya, banyak pengurus PPP didaerah yang menginginkan dukungan kepada pasangan Prabowo-Gibran.
"Banyak daerah yang menghubungi saya dan telah mempersiapkan konsolidasi didaerahnya masing-masing. Saya pikir Partai perlu lebih mendengarkan kadernya dan lebih rasional.
"Mayoritas memilih Prabowo-Gibran dan sudah ada yang bergabung dalam TPN sejak awal, ada juga yang mendukung AMIN," papar Witjaksono.
"Namun tidak pernah ada tindakan, baru kali ada tindakan jika memang pemberhentian saya itu benar, meskipun tebang pilih. Sekali lagi ini membuktikan dukungan kepada Prabowo-Gibran dari internal kami itu banyak sekali dan Pejuang PPP adalah salurannya." ujar Witjaksono.
Dia bersikeras bahwa Pejuang PPP lahir untuk kebaikan negara dan PPP.
"Pejuang PPP lahir dari aspirasi pengurus partai, didukung oleh pengurus partai dan untuk membesarkan partai. Kanalisasi aspirasi Pejuang PPP itu penting untuk mempertahankan eksistensi partai."
"Kami tetap setia dan memilih PPP. Kami yakin elektabilitas partai dan caleg turut terangkat." pungkas Witjaksono.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.